Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Beruntun di Ngaliyan Semarang, Truk Melintas di Jam Sibuk

Kompas.com - 22/11/2024, 11:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kecelakaan beruntun akibat rem blong terjadi di turunan Silayur, Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (21/11/2024).

Bahkan, tidak hanya menabrak beberapa kendaraan, namun sejumlah toko. Setidaknya ada empat toko yang ditabrak sebelum akhirnya truk pembawa aki berhenti di warung jus buah.

Selain itu, insiden yang terjadi sekitar pukul 17.15 WIB, di mana waktu tersebut merupakan jam-jam ramai membuat risiko kecelakaan bertambah.

Sebagai informasi, Dishub Kota Semarang telah menetapkan truk bermuatan berat hanya boleh melintas mulai pukul 23.00 WIB hingga 04.00 WIB.

Baca juga: Pemerintah Pastikan Opsen Pajak Tidak Bebani Sektor Otomotif

Kecelakaan beruntun terjadi di dekat tanjakan Silayur, Kelurahan Ngaliyan, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (21/11/2024).KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf Kecelakaan beruntun terjadi di dekat tanjakan Silayur, Kelurahan Ngaliyan, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (21/11/2024).

Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai pentingnya penegakan regulasi terkait jam operasional truk besar yang seharusnya hanya melintas pada waktu-waktu tertentu.

Kasubditlaka Ditgakkum Korlantas Polri, Kombes Pol Cornelis Ferdinand Hotman Sirait mengatakan, kejadian ini masih akan didalami karena sopir belum bisa diambil keterangan.

“Nanti masih didalami ya karena sopir belum bisa diambil keterangan dan nanti dari Polrestabes Semarang. Sekarang yang bisa dilakukan tamatkan dulu di TKP, informasinya 100 meter itu dia dorongan ke sampai titik henti,” ucap Hotman kepada Kompas.com, Jumat (22/11/2024).

Hotman juga mengatakan, dari informasi yang dia dapat ada dua korban meninggal dunia dan sembilan luka-luka.

“Untuk masalah regulasi terkait situ boleh atau tidak nanti saya update lagi ke penyediknya di Polrestabes Semarang,” ucap Hotman.

Baca juga: Terinspirasi Stoner, Bagnaia Pakai Livery Putih di Sesi Tes


Sementara, Budiyanto, Pemerhati masalah transportasi dan Hukum berpendapat, Pemerintah Daerah memiliki kewenangan untuk mengatur operasional kendaraan termasuk truk. Hal tersebut untuk mencegah hal serupa tidak terjadi kembali.

"Sebaiknya operasional angkutan berat atau truk disesuaikan dengan karakter jalan di masing- masing jalan atau wilayah. Terutama dari tingkat keramaian jalan,” ucap Budiyanto.

Menurutnya, jenis kendaraan bermotor berukuran besar dapat lewat jam - jam mulai dari pukul 18.00 - 06.00 WIB atau selama pukul 22.00 - 06.00 WIB. Selain itu, operasional truk harus menyesuaikan dengan kelas dan karakteristik jalan.

"Kecuali jalan nasional, itu harus izin atau koordinasi dengan pemerintah pusat," kata Budiyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau