JAKARTA, KOMPAS.com – Raksasa otomotif asal Korea Selatan, Hyundai, akan memiliki pemimpin baru, yaitu Jose Munoz, yang akan menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Hyundai global.
Munoz yang saat ini menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) Hyundai Motor Company akan mengambil alih peran sebagai kepala eksekutif perusahaan atau CEO global pada 1 Januari 2025.
Baca juga: Diskon Motor Sport 150 cc November 2024, Suzuki GSX Tembus Rp 5 Juta
Kehadiran Munoz menandai perubahan sejarah bagi Hyundai. Pria asal Spanyol ini menjadi pemimpin non-Korea pertama sejak perusahaan tersebut didirikan pada 1967.
Munoz akan menggantikan Jaehoon Chang, yang telah dipromosikan menjadi Wakil Ketua Divisi Otomotif Hyundai.
"Merupakan kehormatan bagi saya untuk melayani Hyundai, karyawan, pelanggan, diler, dan pemangku kepentingan lainnya dalam peran baru ini," kata Munoz, dilansir dari Autodrive, Selasa (19/11/2024).
"Untuk sukses di industri yang penuh tantangan ini, diperlukan keunggulan di seluruh rantai nilai, dari desain dan rekayasa hingga manufaktur, penjualan, dan layanan, bersama dengan tim yang berbakat yang mampu menyelesaikan setiap langkah," ungkapnya.
Baca juga: Pertimbangkan Ini Sebelum Beli Mobil Bekas Tanpa Garansi
Sepak terjang Muñoz di Hyundai cukup gemilang. Ia bergabung pada 2019 dengan menjabat sebagai COO global dan Presiden/CEO operasi Hyundai serta Genesis di Amerika Serikat.
Selama masa jabatannya, Muñoz berhasil memimpin transformasi besar, dengan pencapaian pertumbuhan keuntungan yang signifikan.
Pada 2022, perannya semakin berkembang ketika ia bergabung dengan Dewan Direksi Hyundai dan mengambil alih operasi perusahaan di Eropa, India, Timur Tengah, dan Afrika.
Munoz dianggap berhasil menerapkan "struktur penjualan yang berfokus pada profitabilitas", yang menghasilkan kinerja positif di Amerika Utara, sambil menjaga keseimbangan antara volume penjualan dan margin keuntungan.
Baca juga: Marc Marquez Diarak Satu Tim dari Gresini ke Ducati
Saat menempati posisi barunya nanti, Munoz diperkirakan akan mengawasi strategi elektrifikasi ambisius Hyundai, yang mencakup peluncuran model andalan Ioniq 9 dan lebih dari 20 model listrik baru hingga 2030.
Ia juga akan memimpin upaya Hyundai dalam pengembangan propulsi hidrogen, serta memperluas jajaran kendaraan berbahan bakar sel hidrogen di pasar penumpang, komersial, dan industri.
Meski begitu, Hyundai tetap berkomitmen pada pendekatan yang terdiversifikasi, menggabungkan elektrifikasi dan propulsi hidrogen dengan mesin pembakaran konvensional untuk memenuhi kebutuhan pasar yang beragam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.