Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fungsi dan Mekanisme Pengisian Baterai pada Mobil Hybrid

Kompas.com - 12/11/2024, 11:22 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pengisian baterai pada mobil hybrid memiliki peran penting dalam memasok daya untuk mesin dan motor listrik. Mekanisme ini tidak hanya memastikan mobil tetap berjalan efisien, tetapi juga menjaga komponen lain yang bergantung pada suplai listrik.

Dalam sistem hybrid konvensional (HEV), pengisian baterai dilakukan secara otomatis melalui berbagai tahapan, termasuk saat deselerasi atau pengereman, di mana energi kinetik diubah menjadi listrik untuk mengisi baterai.

Menurut Indra Kurniawan, pemilik bengkel Quick Service, sistem pengisian pada mobil hybrid dirancang untuk memaksimalkan efisiensi tanpa memerlukan pengisian eksternal.

Baca juga: Bahas Ubahan Desain New Pajero Sport, Makin Gagah dan Mewah

Baterai hybrid akan terisi secara otomatis melalui proses regenerative braking saat mobil melakukan deselerasi atau berhenti, sehingga energi yang biasanya terbuang dapat dimanfaatkan kembali,” kata Indra kepada Kompas.com, Minggu (10/11/2024).

Ia menjelaskan, sistem ini bekerja berkat motor listrik yang berfungsi ganda sebagai generator. Ketika mobil melambat, motor listrik mengalihkan energi kinetik menjadi daya listrik yang tersimpan dalam baterai.

“Dengan adanya dua motor generator, yakni MG1 untuk starter dan pengisian baterai, serta MG2 sebagai penggerak roda, baterai tetap terjaga dayanya selama berkendara,” kata dia.

Ilustrasi teknologi hybrid pada mobil.ilhamkarim/kompas.com Ilustrasi teknologi hybrid pada mobil.

Indra juga menekankan bahwa sistem pengisian otomatis ini membantu mobil hybrid berfungsi optimal dalam berbagai kondisi jalan. Misalnya, saat menanjak, tenaga yang dihasilkan motor listrik dan mesin konvensional dapat bekerja bersama untuk memberikan daya ekstra.

“Keunggulan ini membuat mobil hybrid lebih irit bahan bakar dan ramah lingkungan karena mengurangi penggunaan bahan bakar saat kecepatan rendah,” kata Indra.

Baca juga: Alasan Mazda CX-30 Hanya Punya Jarak Tempuh 200 Km

Pada akhirnya, kata Indra, teknologi hybrid yang mengintegrasikan mesin dan motor listrik ini dirancang untuk mendukung kenyamanan dan efisiensi pengguna dalam jangka panjang tanpa ketergantungan pada pengisian eksternal pada sistem hybrid konvensional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau