Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Sulit Distarter, Jangan Langsung Salahkan Aki

Kompas.com - 10/11/2024, 12:08 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi pengguna sepeda motor, mengalami kesulitan saat menyalakan motor sering dianggap sebagai masalah aki yang perlu diganti.

Namun, ada berbagai faktor lain yang bisa menjadi sumber masalah, dan mengganti aki tanpa pemeriksaan lebih dulu bisa jadi langkah yang tidak tepat.

Pemeriksaan menyeluruh sebaiknya dilakukan untuk menemukan solusi yang sesuai dan menghindari pengeluaran biaya berlebih.

Menurut Purnomo, pemilik bengkel Tamaro Motor di Jakarta, salah satu penyebab motor sulit distarter adalah konektor atau terminal aki yang kotor atau kendur.

Baca juga: Seri Pamungkas, Daihatsu Kumpul Sahabat Siap Ramaikan Kota Medan

"Banyak yang langsung berpikir akinya habis, padahal sering kali terminalnya saja yang berdebu atau kendur. Bersihkan dulu terminalnya dan cek apakah ada konektor yang longgar. Kadang-kadang hanya itu masalahnya," kata Purnomo kepada Kompas.com, Jumat (8/11/2024).

Purnomo juga menekankan bahwa komponen lain seperti starter relay atau kondisi kabel dapat memengaruhi kinerja starter.

“Kabel yang aus atau korosi pada starter relay juga sering membuat motor susah distarter. Penting untuk memeriksa komponen-komponen ini sebelum memutuskan mengganti aki,” kata Purnomo.

Kelistrikan motor.Suzuki Kelistrikan motor.

Selain itu, pemilik motor disarankan untuk memperhatikan perawatan berkala. Kondisi busi yang kotor atau karburator yang tidak terawat dapat memengaruhi kinerja motor saat distarter.

"Perawatan rutin itu penting. Kalau busi kotor atau ada endapan di karburator, starter bisa bermasalah. Jadi, pastikan memeriksa komponen lain sebelum menyalahkan aki," ujar Purnomo.

Baca juga: Puluhan Ribu Unit Motor Listrik Ini Diklaim Sudah Mengaspal

Untuk menghindari masalah ini, pemilik motor disarankan melakukan servis berkala di bengkel terpercaya agar potensi masalah bisa dideteksi sebelum berkembang lebih jauh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau