Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Setang Honda Scoopy Model Baru Pakai Cover

Kompas.com - 06/11/2024, 13:41 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Honda Scoopy generasi keenam mengalami ubahan yang cukup signifikan dibandingkan lima generasi sebelumnya. Salah satu yang mencolok perhatian adalah munculnya cover atau penutup di bagian setang.

Padahal sejak meluncur pada 2010, Scoopy mengusung model setang telanjang. Ciri khas ini terus dipertahankan hingga Scoopy generasi kelima yang hadir pada 2020-2024.

Kemudian, setang krom ini dikombinasikan dengan instrument cluster paduan analog dan digital. Serta terdapat jalu setang ukuran kecil di bagian ujung, dengan bahan besi yang dilapisi warna hitam glossy.

Baca juga: Video Lampu Merah di Pintu Doraemon Taman Tekno, Inisiatif Warga

Honda Scoopy model baru versi aksesori resmiKOMPAS.com/ADITYO WISNU Honda Scoopy model baru versi aksesori resmi

Meski begitu, pada Scoopy model baru setang model telanjang ini ditutup cover dan dipadukan dengan layar spidometer full digital.

Alexander Batubara, Chief Representatif Honda R&D South East Asia Co., Ltd, mengklaim, ubahan setang pada Scoopy model baru dilakukan berdasarkan permintaan konsumen Tanah Air.

“Kami melakukan survei pada konsumen Indonesia. Di Indonesia (penjualan) 1 juta unit setahun,” ujar Alexander, kepada Kompas.com, Selasa (5/11/2024).

Baca juga: Polytron Akan Luncurkan Motor Listrik dengan Harga Lebih Terjangkau

“Karena ini kan sudah generasi keenam, jadi kami ingin sesuatu yang beda, yang baru, dan sesuai tren dari modifikasi. Jadi memang selama ini kan naked handle, jadi kami ingin kasih sesuatu yang berbeda,” kata dia.

Alexander juga mengatakan, beberapa konsumen mulai bosan dengan Scoopy bersetang naked. Hal ini juga yang mendasari pihak Honda mengubah tampilan skutik terbaru ini.

“Jujur kalau naked handle terus kan orang akan bosan lama-lama, karena memang enggak ada arahan ke mana-mana. Kalau dengan cover kami bisa main dari tampilan cover spidometer dan lain-lain, lebih banyak,” ucap Alexander.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau