3. Setang dengan penutup
Salah satu yang mencolok perhatian adalah munculnya cover atau penutup di bagian setang. Padahal sejak meluncur pada 2010, Scoopy mengusung model setang telanjang.
Tampilan cover setang ini tampak lucu dengan desain yang agak membulat di bagian atas. Dengan setang yang kini ber-cover, sebetulnya ini menjadi ciri khas baru buat Scoopy.
Baca juga: Bolehkah Menyalakan Lampu Hazard Saat Hujan Lebat?
4. Pelek baru
Pembaruan pada tampilan dari pelek berdesain palang pun membuat kesan yang keren pada skutik retro ini. Pelek tersebut dipadu dengan ban berukuran 100/90-12 di depan dan 110/90-12 di belakang.
Sementara untuk model lama, pelek pakai motif jari-jari 10 bilah. Adapun ukuran ban di depan dan belakang masih sama.
Baca juga: 20 Tahun Gunakan Xenia, Konsumen Ini Terima Apresiasi dari Daihatsu
5. Ruang penyimpanan lebih besar
Untuk menunjang mobilitas, New Honda Scoopy memiliki ukuran console box yang lebih besar, menjadi 4 liter (naik 1,3 liter dari generasi sebelumnya).
Ruang penyimpanan ini dapat dipakai menaruh barang-barang seperti botol minum 600 atau tumbler. Berbeda dari sebelumnya yang hanya cukup untuk barang kecil seperti sarung tangan atau uang receh.
Kemudian, ruang penyimpanan ini juga memiliki soket USB Type-C Charger yang semakin mempermudah mobilitas harian penggunanya.
Baca juga: Warganet Tanya Scoopy Model Baru Pakai Rangka Apa, Ini Jawaban AHM
6. Mesin
New Honda Scoopy hadir dengan mesin yang diklaim lebih responsif pada putaran awal hingga menengah untuk memenuhi kebutuhan berkendara dengan mobilitas tinggi.
Berdasarkan spesifikasi di atas kertas, skutik ini masih menggunakan mesin 110 cc SOHC dengan ukuran bore x stroke (47 x 63,1 mm).
Dengan mesin tersebut, skutik ini mampu menghasilkan tenaga 6,6 kW atau setara 8,8 Tk pada 7.500 rpm dengan torsi tertinggi di 9,2 Nm pada 6.000 rpm.
AHM mengklaim mesin Scoopy punya perbedaan dibandingkan model sebelumnya. Perbedaan ini terletak dari FI tuning (mapping ECU) yang disesuaikan dengan karakter pengguna yang lebih fashion ketimbang Beat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.