Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Kabar Toyota Veloz Hybrid?

Kompas.com - 17/10/2024, 13:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Toyota Astra Motor (TAM) masih malu-malu ketika ditanya soal kehadiran Veloz hybrid yang akan menjadi kendaraan rendah emisi yang lebih terjangkau di pasar dalam negeri.

Sebelumnya, kehadiran Toyota Veloz hybrid semakin menguat usai kode mesin yang diduga mobil tersebut terdaftar dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) nomor 8 tahun 2024 Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor, dan Pajak Alat Berat tahun 2024.

Namun, pihak Toyota tampaknya masih enggan membocorkan kabar terkait kehadiran Veloz hybrid di Indonesia.

Baca juga: Resmi Berbayar, Ini Tarif Bus Trans Jatim Koridor V

“Kalau saya tidak bisa menjawab langsung. Tetapi begini, Toyota ingin menggunakan multi-pathway bisa masuk ke segmen-segmen yang lebih besar, karena intinya untuk mengurangi emisi itu ada semacam teknologi ramah lingkungan untuk bisa dinikmati banyak orang,” ucap Vice President Director PT TAM, Henry Tanoto, di Jakarta, belum lama ini.

Toyota All New VelozDok. TAM Toyota All New Veloz

"Tapi kalau ditanya model apa dan kapannya ya itu ditunggu saja, tetapi kita arahnya ke sana,” lanjutnya.

Sementara itu, Marketing Direktur PT TAM, Anton Jimmi Suwandy, mengatakan, pihaknya akan meluncurkan produk baru salah satunya adalah mobil hybrid. Tetapi Anton belum mau mengungkapkan model yang dimaksud.

“Jadi, produk kita juga selalu rencanakan. Tapi, belum diputuskan (model apa). Ada yang hybrid juga dan lain-lain. (Veloz hybrid) Belum, belum ada keputusan pada saat ini untuk diluncurkan,” kata Anton.

Baca juga: Meluncur di Makassar, Harga Tiggo 8 Masih di Bawah Rp 400 Juta

Untuk diketahui, sinyal kehadiran Veloz Hybrid terkuak dengan diterbitkannya Permendagri Nomor 8 tahun 2024 tentang Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor, dan Pajak Alat Berat tahun 2024.

Dalam beleid nya, tampak dua kode mesin W102RE-LBVFJ yang diduga merupakan Veloz Hybrid. Kode mesin pertama adalah W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT tercatat memiliki nilai jual Rp 264 juta sedangkan W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT TSS nilai jualnya Rp 284 juta.

Namun, NJKB bukan harga patokan ketika mobil dipasarkan ke umum. Harga ini hanya menunjukkan nilai kendaraan sebelum dikenakan pajak penjualan seperti BBNKB, PPh, PPN dan lain-lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau