JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa hari yang lalu viral video di media sosial calon penumpang bus di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur menjadi korban pemalakan oleh tiga orang yang diduga adalah oknum preman.
Pada cuplikan video yang dibuat oleh korban menceritakan, dirinya dimintai uang oleh ketiga pelaku dengan modus membawakan dan menjaga barang milik korban.
Sebab korban ingin menuju ke loket tiket yang lokasinya di lantai dua terminal, sementara barang bawaannya banyak.
Baca juga: Daftar Diskon Motor Honda Oktober 2024 Tembus Rp 18 Juta
Mau tidak mau korban terpaksa menitipkan barang bawaannya di ruang tunggu di lantai satu kepada pelaku.
Setelah dari lantai dua, korban memberikan uang Rp 10.000 kepada para pelaku, namun uang itu ditolak. Pelaku meminta Rp 10.000 untuk masing-masing orang atas imbalan jasa membawakan dan menjaga barang.
Kepala Terminal Bus Kampung Rambutan, Yulza Ramadhoni mengatakan, agar kejadian ini tidak terulang kembali, nantinya Terminal Bus Kampung Rambutan akan menyiapkan fasilitas penitipan barang bagi calon penumpang bus AKAP. Lokasinya persis di depan kantor pengelola atau di samping pos keamanan terpadu.
Dia juga mengatakan, fasilitas ini disediakan untuk mempermudah penumpang yang akan membeli tiket bus di lantai dua terminal dan harus menaiki anak tangga.
"Calon penumpang tidak perlu repot bawa barang bawaannya saat hendak beli tiket ke lantai dua. Penitipan barang ini gratis," kata Yulza, Sabtu (5/10/2024).
Baca juga: Kemenangan Manis Francesco Bagnaia di Sprint Race MotoGP Jepang
Pada keterangan yang sama, Kasatpel UPT Terminal Dinas Perhubungan DKI, Syamsul Mirwan mengatakan, fasilitas penitipan barang ini merupakan bagian dari peningkatan kualitas pelayanan pada masyarakat dan sudah bisa dimanfaatkan pekan ini.
"Ini bagian dari peningkatan kualitas pelayanan pada masyarakat, mengingat loketnya ada di lantai dua," kata Syamsul.
Syamsul juga mengatakan, pihaknya juga sudah mengusulkan ke Dinas Perhubungan DKI agar di terminal ini disiapkan tangga eskalator untuk memudahkan penumpang naik turun ke loket bus yang ada di lantai dua.
"Semoga pada 2025 nanti, fasilitas eskalator ke lantai dua dapat direalisasikan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.