Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BYD Recall Hampir 100.000 Unit Dolphin dan Atto 3 di China

Kompas.com - 01/10/2024, 07:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pabrikan sekelas BYD juga tidak luput dari cacat produksi. Belum lama ini, pabrikan asal China tersebut menggulirkan kampanye perbaikan massal alias recall pada hampir 100.000 unit mobil listrik andalan.

Dikutip dari Carnewschina.com, Senin (30/9/2024), BYD telah mengajukan recall hampir 100.000 unit karena adanya kesalahan produksi. Tepatnya, ada 96.714 kendaraan yang terdampak.

Baca juga: Bahas Kenyamanan Berkendara BYD Atto 3

Model yang terdampak adalah Dolphin dan Yuan Plus yang dipasarkan di China. Untuk diketahui, Yuan Plus dipasarkan di beberapa negara dengan nama Atto 3. Disebutkan bahwa kedua model tersebut berisiko mengalami kebakaran.

Ilustrasi mobil listrik BYD DolphinKOMPAS.com/APRIDA MEGA NANDA Ilustrasi mobil listrik BYD Dolphin

BYD Auto Industry Co., Ltd. tercatat mengajukan recall pada 87.762 unit Dolphin dan Yuan Plus, yang diproduksi mulai 4 Februari 2023 hingga 26 Desember 2023.

Selain itu, BYD Auto Co., Ltd. juga mengajukan recall pada 8.952 unit Yuan Plus, yang diproduksi mulai 2 November 2022 hingga 19 Juni 2023.

Baca juga: Mengulas Interior BYD Atto 3, Kontras dengan Eksterior

Recall ini menargetkan kendaraan tertentu karena adanya kesalahan pada proses produksi Column-Assist Electric Power Steering (CEPS). Ketika penutup alat peralatan ditutup, hal ini dapat mengganggu kapasitor pada papan sirkuit pengendali. Sehingga, menyebabkan retakan mikro pada kapasitor.

BYD Atto 3 AdvancedBYD Indonesia BYD Atto 3 Advanced

Retakan ini dapat meluas selama penggunaan kendaraan, menyebabkan korsleting, panas berlebih, dan berpotensi kebakaran. Sehingga, membahayakan keselamatan penggunanya.

Disebutkan bahwa recall ini adalah yang terbesar dalam sejarah BYD. Dolphin dan Atto 3 juga dipasarkan di Indonesia. Namun, PT BYD Motor Indonesia sudah mengonfirmasi bahwa model yang dipasarkan di Tanah Air tidak terdampak.

BYD Atto 3 Advanced, salah satu mobil listrikKompas.com/Nanda BYD Atto 3 Advanced, salah satu mobil listrik

"Informasi yang beredar mengenai recall sebagian Atto3 dan Dolphin adalah benar. Namun, inisiatif ini hanya untuk pasar domestik China dan hanya untuk beberapa batch unit tertentu yang diproduksi khusus untuk pasar China," ujar Luther Panjaitan, Head of Marketing, PR & Government BYD Indonesia, saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/9/2024).

"Inisiasi ini adalah upaya komitmen dari bagian Quality Control BYD yang terus menjalankan fungsinya memonitor kualitas produk. Walaupun, mobil sudah terjual dan berada di tangan konsumen, dan menjadi komitmen BYD untuk terus menjaga keselamatan konsumen dari segala potensi yang mungkin bisa timbul di kemudian hari," kata Luther.

Luther menambahkan, hingga saat ini belum ada kejadian apa-apa. Hanya potensi risiko yang kecil kemungkinannya dan bila terjadi dalam kondisi yang sangat ekstrem. Namun, untuk alasan keamanan dan kenyamanan jangka panjang pada spesifik unit tersebut, maka dilakukanlah recall.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau