Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Honda Civic Turbo Diisi Solar, Simak Dampak Buruknya

Kompas.com - 29/09/2024, 07:41 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kesalahan dalam hal pengisian bahan bakar mobil bisa saja terjadi. Penyebabnya beragam, mulai dari konsentrasi pengemudi yang tanpa sadar masuk ke antrean pengisian bahan bakar yang salah hingga kesalahan operator dalam mengisi bahan bakar.

Kalau ini terjadi dampaknya akan sangat fatal, karena dapat berpengaruh besar terhadap mesin.

Seperti video yang diunggah oleh akun TikTok @ardiandriyanto. Dalam tayangan itu, memperlihatkan video Honda Civic Turbo yang berhenti di salah satu SPBU. Mobil tersebut kemudian diangkut menggunakan towing lantaran diduga salah mengisi bahan bakar.

“POV: Ketika Civic Turbo diisi Pertamina DEX oleh karyawan training,” tulis keterangan akun Tiktok @ardiandriyanto, dikutip Minggu (29/9/2024).

Lantas, seberapa fatal bila kendaraan salah diisi jenis bahan bakar?

Baca juga: Tak Hanya Harga, Biaya Kepemilikan Suzuki Baleno Juga Masih Terjangkau

Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service, Muchlis, mengatakan kesalahan dalam mengisi jenis BBM bisa berakibat fatal pada mesin.

“Jangan dibiarkan mesin hidup terlalu lama meski masih bisa, karena risikonya bisa merusak komponen mesin seperti injektor, tapi untuk perjalanan menuju ke bengkel kemungkinan masih aman,” ucap Muchlis, kepada Kompas.com belum lama ini.

Apabila dipaksa, kendaraan bisa mogok bahkan sampai turun mesin alias overhaul. Ia mengatakan solusi bila sampai mobil salah isi BBM adalah melakukan kuras tangki agar dibersihkan secara optimal.

@ardiandriyanto

Yaahhhhh ...

? suara asli - Ardi Andriyanto

“Nanti tangki perlu dibersihkan secara menyeluruh sampai pada salurannya, dan filter, estimasi biayanya sekitar Rp 300.000 an,” kata Muchlis.

Sementara itu, Foreman Nissan Bintaro Ibrohim, mengatakan, salah isi bahan bakar bisa membuat mesin brebet hingga mati total, tergantung seberapa banyak bahan bakar yang salah tercampur.

“Mesin bensin diisi solar, kadang masih bisa hidup tapi disertai mesin pincang dan asap knalpot ngebut, tergantung dari seberapa banyak solar yang tercampur. Bila solar mendominasi, maka mesin bensin tidak akan sanggup menyala,” ucap Ibrohim.

Baca juga: Merek Pelindung Cat Mobil Ini Resmikan Jaringan Baru di Surabaya

Ibrohim melanjutkan, solar masih bisa encer karena bercampur dengan bensin sehingga pada suatu kasus kalau perbandingan bensin lebih dominan mesin masih bisa menyala. Sedangkan bila mesin diesel diisi solar, efek yang ditimbulkan akan berbeda.

“Kalau mesin diesel diisi bensin secara teori tidak akan bisa menyalakan mesin, tetapi bila bahan bakar tercampur maka mesin masih bisa menyala. Bahkan untuk mesin diesel yang tercampur bensin bisa membuat tenaga mesin makin maksimal,” kata Ibrohim.

“Asal campuran bensinnya tidak mendominasi, hal itu masih bisa ditoleransi,” lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau