Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Domino Penggunaan Oli Palsu pada Sepeda Motor

Kompas.com - 25/09/2024, 14:21 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Penggunaan oli palsu pada sepeda motor bisa menjadi bumerang bagi pemilik kendaraan. Meski harga oli palsu lebih murah, dampak jangka panjangnya justru jauh lebih merugikan.

Tidak hanya menurunkan performa mesin, oli palsu juga bisa menyebabkan kerusakan permanen pada berbagai komponen mesin.

Wahyu Budhi, Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati (WMS), menjelaskan bahwa salah satu dampak paling serius dari oli palsu adalah pengikisan komponen mesin seperti bearing dan piston.

Baca juga: Jangan Terkecoh Saat Indikator Lampu Cek Engine Mobil Menyala

Pengikisan ini menyebabkan gesekan berlebih di dalam mesin dan bisa memicu kerusakan permanen.

"Efeknya berantai. Oli palsu bisa menyebabkan ausnya komponen lebih cepat, bahkan mengakibatkan kebocoran seal," ujar Wahyu kepada Kompas.com belum lama ini.

Menurut Wahyu, meski servis rutin dilakukan, mesin yang pernah menggunakan oli palsu sering kali tidak bisa kembali seperti semula.

Ilustrasi ganti oli mesin motor.Federal Oil Ilustrasi ganti oli mesin motor.

Gejala seperti getaran mesin yang tidak normal dan konsumsi bahan bakar yang meningkat adalah indikasi adanya kerusakan lebih lanjut.

"Pemakaian oli palsu bisa memperpendek umur mesin secara keseluruhan," tambah Wahyu.

Biaya perawatan akan lebih tinggi karena seringnya perbaikan dan penggantian komponen yang rusak.

Baca juga: Bosch Sedang Rancang Teknologi Radar Pintar Motor, Bisa Stop & Go

Untuk menghindari efek negatif ini, Wahyu menyarankan agar pengendara selalu menggunakan oli asli yang direkomendasikan oleh pabrikan.

"Selain itu, pastikan membeli oli di toko resmi atau bengkel yang terpercaya untuk meminimalisir risiko mendapatkan produk palsu," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau