BANDUNG, KOMPAS.com - Pasar otomotif di Jawa Barat pada 2024 mengalami penurunan hingga 17 persen. Untuk menggenjot pasar terus tumbuh, berbagai kegiatan digelar, seperti ACC Carnival Bandung.
Regional Business Head ACC Jabar Budiman mengatakan, ACC Carnival Bandung bekerjasama dengan brand-brand otomotif terkenal menawarkan promo menarik.
"Kami menawarkan bunga 0 persen untuk tenor 1 tahun semua kendaraan penumpang dengan Down Payment (DP) minimal 50 persen," ujar Budiman dalam ACC Carnival Bandung, Minggu (22/9/2024).
Baca juga: Marquez Incar Poin Maksimal di MotoGP Emilia Romagna
ACC juga menawarkan paket murah yaitu bunga 2,17 persen untuk tenor 1 tahun, bunga 2,75 persen untuk tenor 2 tahun dan bunga 4,17 persen untuk tenor 4 tahun khusus kendaraan electric vehicle (EV).
Dalam rilisnya, ada juga promo Rate Spektakular Toyota dan Free Admin untuk pembiayaan kendaraan Daihatsu. Pengunjung yang melakukan SPK dan valid berkesempatan mendapatkan hadiah menarik lewat Lucky Raffle.
Sejauh ini, skema pembayaran kendaraan roda empat Daihatsu dan Toyota didominasi kredit sekitar 70-80 persen.
Acara ini menampilkan booth-booth otomotif dari Toyota, Daihatsu, Isuzu, BMW, Honda, Hyundai, dan Suzuki. Juga ada booth Setir Kanan bagi masyarakat yang ingin membeli mobil bekas. Ada pula beragam games.
Baca juga: Link Live Streaming MotoGP Emilia Romagna, Balapan Mulai Pukul 18.00 WIB
Penurunan Suku Bunga
Budiman menyambut baik penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) menjadi 6 persen. Penurunan ini diharapkan berdampak positif terhadap sektor pembiayaan non bank dan mendongkrak pertumbuhan kredit otomotif.
"Walaupun imbas penurunan suku bunga ini tidak akan langsung terjadi saat itu juga," beber dia.
Area Business Head Auto 2000 Jawa Barat, Faris Henky Irawan mengungkapkan, penurunan BI rate merupakan kabar gembira karena bisa mentriger konsumen membeli mobil.
Saat masyarakat membeli mobil, secara tidak langsung ikut menggerakan ekonomi, karena sektor otomotif ini cakupannya luas.
"Misal orang beli mobil baru pasti ingin pakai terus, meski cuma keluar untuk makan, disini ada uang keluar artinya sektor riil bergerak. Jadi secara otomatis penuruan suku bunga mentriger pergerakan ekonomi," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.