Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Klarifikasi Honda Soal Video Spion CR-V Hybrid Meleleh | Teknik Perpindahan Gigi Mobil Manual supaya Mulus

Kompas.com - 22/09/2024, 06:49 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini, video viral beredar di media sosial yang memperlihatkan spion Honda CR-V e:HEV alias CR-V Hybrid meleleh. PT Honda Prospect Motor (HPM) pun langsung menanggapinya.

Video tersebut awalnya diunggah oleh akun TikTok @buyung123yb, Kamis (19/9/2024). Pada video, terlihat bagian spion dan grille meleleh saat mobil diparkir di luar ruangan.

Selain itu, perpindahan gigi transmisi pada mobil manual merupakan proses penting dalam menjaga kinerja optimal kendaraan.

Pada mobil manual, perpindahan gigi yang tepat memerlukan keseimbangan antara torsi dan kecepatan.

Berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Sabtu, 21 September 2024:

1. Klarifikasi Honda Soal Video Spion CR-V Hybrid Meleleh

"Wah, ini mobil baru beli kok bisa kayak begini, mobil hybrid lho. Saudaraku semua, ada yang mengalami kayak begini apa enggak mobilnya?" ujar perekam video tersebut, dikutip dari videonya.

Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM), mengatakan, dalam kondisi normal, kerusakan seperti di dalam video tersebut tidak mungkin terjadi.

Baca juga: Klarifikasi Honda Soal Video Spion CR-V Hybrid Meleleh

2. Teknik Perpindahan Gigi Mobil Manual supaya Mulus

Interior Suzuki New BalenoKompas.com/Donny Interior Suzuki New Baleno

Selain itu, pemilihan gigi yang benar juga berpengaruh pada bagaimana mobil merespons akselerasi, apalagi jika pengemudi membutuhkan tenaga lebih besar untuk mendaki atau mempercepat laju.

Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic, mengatakan, perpindahan gigi transmisi manual dilakukan guna mendapatkan kecepatan mobil dan daya mesin yang sesuai.

Baca juga: Teknik Perpindahan Gigi Mobil Manual supaya Mulus

3. Apa Beda Mobil yang Pakai Baut Roda Empat dan Lima?

Ilustrasi pelek mobil.KompasOtomotif-Donny Apriliananda Ilustrasi pelek mobil.

Jumlah baut roda pada mobil tidak sama. Ada roda yang berjumlah empat baut dan yang berjumlah lima baut.

Baut jumlah empat biasanya dipakai oleh mobil Jepang dan baut berjumlah lima diadopsi oleh mobil Eropa. Meski saat ini sebetulnya tidak ada patokan khusus.

Baca juga: Apa Beda Mobil yang Pakai Baut Roda Empat dan Lima?

4. Ini Akibatnya jika Lewat Tanjakan Curam Posisi Tuas Transmisi Tetap di D

Tuas transmisi 8-percepatan Steptronic dan panel kontrol pada BMW All-New X5.Febri Ardani/KompasOtomotif Tuas transmisi 8-percepatan Steptronic dan panel kontrol pada BMW All-New X5.

Mengemudikan mobil dengan transmisi matik memang lebih mudah dibandingkan manual. Hanya dengan menginjak pedal gas dan pindah posisi tuas di D maka kendaraan sudah bisa melaju.

Namun, di beberapa medan penggunaan posisi D tidak disarankan, seperti saat melewati tanjakan curam.

 

Baca juga: Ini Akibatnya jika Lewat Tanjakan Curam Posisi Tuas Transmisi Tetap di D

5. Penyebab Oli Mesin Mobil Cepat Habis, padahal Tak Ada Kebocoran

Katup PCV berperan sebagai saluran pernapasan uap oli pada mesinGarda Oto doc. Katup PCV berperan sebagai saluran pernapasan uap oli pada mesin

Oli bakal berkurang seiring pemakaian akibat panas dari mesin. Namun, ketika ada masalah pada sistem pelumasan, oli bisa lebih cepat berkurang dan habis. Umumnya, oli akan berkurang bila terdeteksi kebocoran pada dinding mesin.

Sehingga, tampak ada basahan atau menetes pada kolong mobil. Faktanya, oli bisa ikut terbakar bersama BBM ketika terjadi masalah pada mesin. Sehingga, volume oli akan habis sebelum waktunya ganti atau servis berkala.

Baca juga: Penyebab Oli Mesin Mobil Cepat Habis, padahal Tak Ada Kebocoran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau