Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risiko Mengerikan dari Penggunaan Oli Mesin yang Salah

Kompas.com - 20/09/2024, 09:02 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggunaan oli mesin yang salah bukan hanya mengurangi performa mobil, tetapi juga bisa mengakibatkan kerusakan yang sangat merugikan.

Menurut Lung Lung, pemilik bengkel Dokter Mobil, penggunaan oli dengan spesifikasi yang tidak sesuai bisa berdampak langsung pada beberapa komponen vital mesin, bahkan berpotensi menyebabkan kerusakan permanen.

Penggunaan oli mesin yang salah, misalnya terlalu kental, akan berdampak serius, terutama kerusakan pada stang piston.

Baca juga: Ciri Khas Truk Volvo di Indonesia, Spesialis Bawa Barang Berat

"Oli yang terlalu kental tidak dapat mengalir dengan baik melalui komponen-komponen mesin, terutama di area stang piston," kata Lung Lung kepada Kompas.com, Kamis (19/9/2024).

Hal ini dapat menyebabkan gesekan berlebih dan berujung pada keausan atau kerusakan stang piston, yang bisa memengaruhi seluruh sistem pembakaran dan kinerja mesin secara keseluruhan.

Kerusakan pada bagian ini tidak hanya berdampak pada performa, tetapi juga membutuhkan biaya perbaikan yang sangat tinggi.

Ilsutrasi piston dan poros engkolAstra Daihatsu doc. Ilsutrasi piston dan poros engkol

Di sisi lain, jika oli yang digunakan terlalu encer, masalah yang muncul juga tidak kalah serius.

"Oli yang terlalu encer tidak mampu melumasi komponen mesin dengan baik, terutama saat suhu mesin meningkat," ucap Lung Lung.

Akibatnya, gesekan antar-komponen menjadi lebih intens, yang dapat mempercepat kerusakan internal mesin. Selain itu, pelumasan yang tidak optimal juga membuat komponen mesin cepat aus dan akhirnya memengaruhi efisiensi bahan bakar.

Selain masalah pelumasan, penggunaan oli dengan spesifikasi yang salah dapat menyebabkan gangguan pada bagian-bagian mesin yang lebih kecil, seperti sensor.

Sensor-sensor ini berfungsi mengatur performa mesin dan mendeteksi berbagai kondisi operasional.

Baca juga: MG Motor Indonesia Buka Peluang Rakit Lokal Cyberster

"Jika sensor rusak akibat oli yang tidak sesuai, kendaraan bisa sering mengalami masalah teknis atau bahkan mogok di jalan," ucap Lung Lung.

Penggunaan oli yang salah dapat membuat sensor bekerja tidak akurat atau bahkan menyebabkan kerusakan permanen, yang pada akhirnya membuat kendaraan lebih sering ‘rewel’ atau bermasalah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau