Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sepelekan Tetesan Oli Transmisi Mobil Manual di Lantai Garasi

Kompas.com - 21/08/2024, 13:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Tetesan oli di lantai garasi mobil sebaiknya tidak diabaikan. Tetesan tersebut dapat menjadi petunjuk adanya sistem yang tak normal.

Konsumen perlu mengenali beberapa jenis tetesan oli, salah satunya oli transmisi manual. Pelumas ini memiliki karakter kental berwarna kekuningan. 

Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan tetesan oli di lantai garasi bisa menjadi petunjuk adanya kebocoran pada transmisi manual.

Baca juga: Kapan Waktu Ideal Mengganti Oli Transmisi Mobil Matik?

“Setelah mendeteksi adanya tetesan oli di garasi, konsumen sebaiknya memeriksa bagian kolong mobil, periksa sumbernya untuk mengkonfirmasi,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Selasa (20/8/2024).

Hardi mengatakan tetesan oli transmisi manual dalam jumlah kecil tidak akan berdampak secara langsung, namun dalam jangka panjang bisa merusak komponen.

Hardi menjelaskan transmisi manual tidak dilengkapi pompa oli untuk menunjang proses pelumasan, tidak seperti pada mobil matik.

Baca juga: Kapan Waktu Ideal Mengganti Oli Transmisi Mobil Matik?

Transmisi manual bekastotalparts.eu Transmisi manual bekas

“Berhubung tidak dilengkapi pompa, maka proses pelumasan mengandalkan dari setiap komponen berputar yang sebagian menyentuh oli, bila volumenya kurang artinya ada peluang pelumasan tidak optimal,” ucap Hardi.

Hardi mengatakan semakin komponen internal transmisi tidak tersentuh permukaan oli maka pelumasan semakin minim. Akibatnya peluang komponen aus semakin tinggi.

“Beberapa dampak akan muncul bunyi dengung ketika bearing poros output dan input aus, meski volume oli ditambah dengung akan tetap ada bila sudah terlanjur aus, selain bearing komponen internal lain juga berpeluang sama,” ucap Hardi.

Baca juga: 70 Persen Konsumen Subaru Masih Pilih Transmisi Manual

Ilustrasi internal transmisi manualHyundai.com Ilustrasi internal transmisi manual

Menurut Hardi setiap komponen internal transmisi membutuhkan pelumasan untuk menjaga komponen beroperasi dengan baik dan minim kerusakan seperti sinkromes, hub sleeve dan setiap gear.

“Bila sinkromes rusak akibatnya performa transmisi menurun, bisa saja perpindahan percepatan menjadi susah, persneling keras, dan hub sleeve tidak mampu mengunci dengan kuat,” ucap Hardi.

Akibatnya, menurut Hardi persneling bisa kembali ke posisi netral dengan sendirinya saat mobil melaju.

Baca juga: Cara Mengemudikan Mobil Transmisi Manual agar Hemat BBM

Ilustrasi transmisi manualSuzukigunungsahari.co.id Ilustrasi transmisi manual

Menurut Hardi, semua gejala di atas dipicu salah satunya karena volume MTF sudah kurang dari ambang batas amannya. 

Maka dari itu, penting bagi setiap pemilik mobil manual mengontrol volumenya dengan minimal melakukan servis rutin atau segera memperbaiki tetesan oli yang bersumber dari transmisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau