Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Bisa Menyetel Rem Tangan Mobil Kurang Pakem

Kompas.com - 10/08/2024, 10:02 WIB
Selma Aulia,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Penggunaan rem tangan pada mobil memang memiliki peran penting dalam keamanan kendaraan, terutama saat parkir di area yang miring atau menanjak.

Jika kondisi rem tangan tidak prima atau tidak pakem, maka mobil bisa berpotensi menabrak objek atau kendaraan lainnya.

Meski begitu, saat rem tangan kurang pakem masih bisa diperbaiki dengan melakukan penyesuaian yang tepat.

Baca juga: Catat, Ganjil Genap di Jalur Puncak Berlaku Akhir Pekan Ini

Ilustrasi tuas rem tanganStanly/KompasOtomotif Ilustrasi tuas rem tangan

“Perlu disetel gerak bebas rem tangannya. Normalnya empat sampai tujuh kali klik tergantung tiap mobil beda,” kata Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service kepada Kompas.com, Jumat (9/8/2024).

Meski banyak cara penyetelan rem tangan di media sosial, Muchlis menyarankan jika menyetel rem tangan sebaiknya bawa ke bengkel.

Muchlis juga menjelaskan, faktor rem tangan kurang pakem ini bisa karena seiring pemakaian dan keausan kampas rem belakang sehingga perlu dikondiskan.

Sebelumnya, Muchlis juga menyarankan untuk melakukan servis rutin yang berguna untuk pemeriksaan, penyetelan, pelumasan komponen rem.

Baca juga: PO Taraline Rilis Medium Bus Mewah untuk Pariwisata


Dia juga mengatakan, servis secara rutin bisa dilakukan setiap 10.000 kilometer atau enam bulan sekali.

Servis tidak hanya memeriksa rem masing-masing roda, tapi juga meliputi saluran dan komponen sampai menuju pedal rem.

“Master dan booster rem perlu diperiksa bekerja dengan benar atau tidak, selang dan persambungan pipa rem diperiksa dari kebocoran dan kerusakan fisiknya, dengan demikian akan menekan peluang terjadinya rem blong,” ucap Muchlis.

Pemilik juga wajib mengganti minyak rem secara rutin setiap 40.000 kilometer atau dua tahun sekali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau