Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persoalan Mendasar Truk Listrik di Indonesia Menurut Isuzu

Kompas.com - 21/07/2024, 16:41 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Isuzu masih melakukan berbagai studi dan belum berniat menjual truk listrik Elf EV yang sudah diperkenalkan sejak 2022 kepada masyarakat umum.

Yusak Kristian Solaeman, Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), mengatakan, saat ini truk listrik belum cocok buat logistik atau pengiriman barang.

Baca juga: Penggemar die Cast Honda Termasuk Golongan Garis Keras

Salah satu alasannya kata Yusak, infrastruktur atau prasarana yang belum maksimal bisa berpengaruh pada kondisi mental sopir yang jadi tidak tenang saat mengemudi.

Truk listrik Isuzu Elf EVDok. Drive.com.au Truk listrik Isuzu Elf EV


“Belum satu lagi pada saat pengemudi baterai (misalkan) tinggal 30 persen. Terus mau tahu charger terdekat mencari di google jadi butuh koneksi, nah kalau lagi sedang ada di blank spot tidak ada koneksi,” ujar Yusak di Tangerang, belum lama ini

“Karena truk itu jalan kadang ada di titik yang tidak ada jaringan, pengemudi jadi was-was berapa jauh lagi ada isi daya (SPKLU) sedangkan kalau pom bensin kan dia hafal,” katanya.

Namun kembali lagi kata Yusak, hal paling krusial ialah infrastruktur yang belum maksimal untuk mendukung charging truk listrik. Adapun yang kedua yaitu jarak tempuh kendaraan yang berbasis baterai.

Baca juga: Enggak Perlu Bawa Kendaraan ke GIIAS 2024, Ada Shuttle Bus Gratis

Isuzu menampilkan Isuzu Elf EV di GIIAS 2024KOMPAS.com/Gilang Satria Isuzu menampilkan Isuzu Elf EV di GIIAS 2024

“Kita bisa bilang begitu (belum cocok),” ujar Yusak.

Baca juga: Pasar Prospektif, Simak Daftar Mobil Listrik Terlaris di Indonesia

“Akhirnya kalau kita jadi pengusaha logistiknya bisa pusing hanya dengan memikirkan begituan (jarak tempuh baterai),” ungkapnya.

Yusak mengatakan, kalau ujuannya hanya jualan truk listrik yaitu Elf EV, Isuzu bisa saja melakukan itu tapi yang akan bermasalah ialah konsumen.

“Kalau dari sisi produk, kalau kami mau jual bisa saja kami jual. Tapi dari sisi konsumen itu akan ada beberapa poin yang kami harus perhatikan,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau