Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Honda Lumpuh Karena Virus ”WannaCry”

Kompas.com - 22/06/2017, 18:30 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Tokyo, KompasOtomotifHonda Motor Co menyatakan, Rabu (21/6/2017), bahwa perusahaan telah mendapat serangan ransomware WannaCry yang melumpuhkan jaringan komputer. Hal ini berkibat pada penghentian sementara produksi mobil-mobil untuk dipasok di dalam negeri.

Virus berbahaya ini belakangan memang sedang booming, menyerang jaringan komputer perusahaan besar dan rumah sakit di ratusan negara di dunia. Virus ini selalu meminta tebusan berupa bitcoin, dan akan menyandera semua data jika tak membayar.

Akibat serangan WannaCry itu, Honda menghentikan produksi di pabrik Sayama, Barat Laut Tokyo, pada Senin (19/6/2017). Model-model yang terdampak termasuk Accord, Odyssey, dan Step Wagon. Total jumlah yang seharusnya diproduksi mencapai 1.000 unit-an.

Baca juga: 70 Ucapan Selamat Idul Fitri 2025 untuk Dikirimkan ke Teman dan Keluarga

Kata juru bicara Honda, dikutip Autonews, Rabu (21/6/2017), virus itu ditemukan Honda pada Minggu (18/6/2017), yang kemudian melumpuhkan jaringan perusahaan di Jepang, Amerika bagian Utara, Eropa, China, dan kawasan lain.

Kendati demikian, produksi di pabrik yang dioperasikan Honda lainnya tidak terkena dampaknya. Setelah serangan itu, aktivitas pabrik di Sayama lalu dilanjutkan lagi pada Selasa (20/6/2017).

Persebaran ransomware WannaCry sudah mengunci data lebih dari 200.000 komputer di lebih 150 negara di dunia sejak akhit bulan lalu. Namun jagoan peranti keamanan komputer justru menyatakan bahwa versi terbaru akan masih mengancam.

Pabrikan lain yang terserang virus ini termasuk juga adalah Renault SA dan Nissan Motor Co. Dua perusahaan ini juga menghentikan produksi di Jepang, Inggris, Perancis, Romania, dan India.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau