JAKARTA, KOMPAS.com - Pebalap Aprilia, Aleix Espargaro, mengatakan, setup motor MotoGP yang terus ditingkatkan membuat lengan pebalap jadi lebih tegang dan rawan menimbulkan arm pump.
Salah satu penyebabnya ialah aerobody sehingga meningkatkan downforce alias gaya tekan motor. Downforce membuat motor lebih stabil dalam kecepatan tinggi tapi di satu sisi jadi lebih berat untuk bermanuver.
Baca juga: 6 PO Bus AKAP yang Pakai Layanan Pramugari
“Motornya lebih cepat karena kami punya banyak downforce, tapi lengan pebalapnya sama seperti sepuluh tahun lalu,” kata Espargaro dilansir dari Crash, Selasa (18/6/2024).
“Anda mungkin memiliki lebih banyak downforce dan motornya semakin berat, tetapi lengannya sama dan kekuatan ototnya sama," ujarnya.
Pebalap asal Spanyol yang memutuskan pensiun usai musim 2024 ini mengatakan, saat ini motor MotoGP sangat kencang dan nyaris seperti mobil Formula 1.
“Saya pikir kita semua lebih bugar dibandingkan sepuluh tahun yang lalu tetapi Anda tidak dapat mengubah (fisiologis) badan. Motornya terlihat seperti mobil Formula 1 dan waktu putarannya sangat cepat,” katanya.
Baca juga: Tidak Dapat Subsidi, TKDN Motor Listrik Saige Belum Capai 40 Persen
Espargaro kemudian merujuk pada balapan di Mugello, Italia. Dia mengatakan, di akhir balapan tangannya sangat tegang bahkan tidak bisa mengerem.
“Satu lap lagi dan saya harus mundur, sungguh luar biasa,” katanya.
“Motornya sangat agresif, sangat gugup, dan saya tidak bisa berakselerasi lagi. Saya tidak bisa mengerem, pada 8 atau 10 lap terakhir saya hanya mengerem dengan satu jari," ujar Espargaro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.