SOLO, KOMPAS.com - Engine mounting merupakan komponen penting yang bertugas untuk meredam getaran mesin saat bekerja, sehingga meningkatkan kenyamanan berkendara.
Sebaliknya, jika engine brake bermasalah atau mengalami kerusakan, maka sudah pasti kenyamanan berkendara akan berkurang.
Salah satu gejala yang paling mudah terdeteksi saat engine mounting bermasalah adalah getaran lebih kuat atau tidak biasa dari mesin mobil.
Baca juga: Uni Eropa Resmi Naikkan Tarif Impor Mobil Listrik China
Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service mengatakan, selain terasa getar ada tanda lain jika engine mounting bermasalah.
“Kalau yang sudah parah bunyi gluduk-gluduk saat jalan gelombang,” kata Muchlis kepada Kompas.com, Selasa (18/6/2024).
Selain itu, pemilik mobil juga bisa melihat dari visual atau fisik engine mounting, yang umumnya terletak di antara mesin dan rangka mobil.
“Bisa diperiksa komponen engine mounting biasanya terlihat pecah,” kata Muchlis.
Baca juga: Pakar Keselamatan Sebut Klakson Telolet Tidak Ada Manfaatnya
Pemilik Aha Motor Spesialis Nissan & Datsun Hardi Wibowo mengatakan, bentuk fisik engine mounting yang sudah waktunya ganti akan terlihat turun dari posisi normalnya.
“Engine mounting yang bagus poros dudukan mesin masih di tengah, itu menandakan masih ada peredaman dari jarak titik tengah engine mounting dengan bagian dasarnya,” kata Hardi.
Hardi mengatakan, jika engine mounting sudah turun meski tidak terlihat pecah karetnya, itu sudah bisa dikatakan rusak.
Meski tidak membahayakan, engine mounting yang sudah turun ini harus diganti jika menginginkan kabin yang senyap dan nyaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.