JAKARTA, KOMPAS.com - Divisi performa Toyota yaitu Gazoo Racing atau GR belum tertarik mengembangkan mobil listrik performa tinggi.
Presiden Toyota Gazoo Racing Tomoya Takahashi yakin mesin pembakaran dalam alias ICE masih memiliki masa depan. Toyota juga masih melakukan investasi masih pada teknologi ICE untuk model berikutnya.
Baca juga: Semakin Nyaman Dengan Ducati, Marc Marquez Kembali Raih Podium Ganda
Takahashi mengatakan, selama masih ada mobil konvensional, GR akan terus mengembangkan mesin ICE berperforma tinggi.
Seperti yang dilakukan pada GR86 dan GR Supra, serta hot hatch GR Yaris dan GR Corolla,
“Menggunakan mesin pembakaran internal sebanyak mungkin. Mungkin ada saatnya di masa depan ketika mesin dilarang, tapi mesin pembakaran internal tidak buruk, musuhnya adalah karbon,” kata Takahashi dilansir dari Motor1, Selasa (28/5/2024).
Pernyataan Takahashi membuka pertanyaan mengenai nasib Toyota FT-Se, mobil konsep yang diperkenalkan pada Oktober 2023 di Japan Mobility Show di Tokyo.
FT-Se digadang merupakan MR2 versi listrik. Mobil sport dengan emblem GR ini memiliki dua kursi, motor ganda, dan penggerak semua roda dengan pengaturan bias ke belakang. Mobil listrik dengan jantung berada di tengah (mid engine) ini disebut-sebut memiliki akselerasi 0 hingga 100 Kpj dalam tiga detik.
Baca juga: Mitsubishi Triton Jadi Penguasa Kalimantan Timur
Ketimbang mengembangkan mobil listrik performa tinggi, GR disebut lebih tertarik mengembangkan mobil hybrid sport yang punya tenaga dasyat.
"Dengan menggunakan teknologi hibrida kita dapat mengurangi emisi karbon," kata Takahashi.
Takahashi juga tidak mengesampingkan teknologi bahan bakar sintetis. Kemudian seperti diketahui Toyota terus berupaya mengembangkan mesin pembakaran yang menggunakan hidrogen alias fuel cell.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.