JAKARTA, KOMPAS.com – Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) sedang mengkaji penggunaan biofuel atau bahan bakar yang dihasilkan dari bahan organik buat sepeda motor.
Inisiatif ini dilakukan karena dekarbonisasi transportasi jalan raya telah menjadi tujuan bersama dari seluruh pemangku kepentingan.
Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI, mengatakan, pihaknya telah melakukan pembicaraan terkait bahan bakar alternatif itu dalam forum Federation of Asian Motorcycle Industries di Taiwan belum lama ini.
Baca juga: Bukan Pajangan, Ini Fungsi Tombol Release di Tuas Transmisi Mobil Matik
“(Biofuel) lagi pembicaraan, karena kemarin kita memanggil asosisasi yang dari Brasil, itu kan dari cassava (singkong), kalau India pakai jagung,” ujar Sigit, kepada Kompas.com (14/3/2024).
“Kita (Indonesia) belum menentukan sih. Kan baru empat roda saja yang pakai CPO (Crude Palm Oil),” kata dia.
Menurutnya, penggunaan biofuel buat sepeda motor masih dalam tahap pembicaraan. Saat ini asosiasi tengah menimbang untung rugi pemakaian bahan bakar ramah lingkungan itu.
Baca juga: Terjadi Tabrakan Beruntun akibat Pecah Ban di Salatiga
“(Produsen) masih uji coba kira-kira efeknya apa, karena akan memengaruhi performance atau enggak, terus membawa dampak lingkungan atau enggak,” ucap Sigit.
Ia menambahkan, saat ini penggunaan bahan bakar alternatif pada sepeda motor belum begitu populer di kawasan ASEAN. Meski begitu, biofuel sudah lazim dipakai konsumen Brasil dan India.
“Dan mesti kita lihat juga, yang oversuply di negara kita apa? Takutnya jagung nanti kita pakai buat ini, enggak tahunya nanti pakan jagungnya kurang. Sekarang saja kan kita kurang. Ini masih dilihat dulu, stakeholder lainnya gimana,” kata Sigit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.