Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips agar Baterai Mobil Listrik Awet dan Tahan Lama

Kompas.com - 02/03/2024, 13:42 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pemilik mobil listrik wajib untuk selalu memperhatikan dan merawat daya tahan baterai.

Pasalnya ,baterai bukan sekadar komponen pendukung, melainkan penampung utama tenaga yang diperlukan untuk menggerakkan kendaraan ini secara efisien. Oleh karena itu, pemeliharaan dan manajemen baterai menjadi aspek krusial.

Head of After Sales Service Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia ( MMKSI) Boediarto mengatakan, agar baterai mobil listrik terhindar dari kerusakan, pemiliknya harus memilih tempat parkir yang sejuk atau tidak panas.

Baca juga: Modifikasi Honda Civic Bergaya Dodge Challenger Siap Diproduksi

Salah satu SPKLU yang ada di Jawa TimurDOK. PLN Salah satu SPKLU yang ada di Jawa Timur

“Sebisa mungkin jangan sampai terpapar dengan matahari langsung dalam waktu yang lama, cari tempat parkir yang cukup sejuk,” kata Boediarto belum lama ini.

Boediarto juga mengatakan, konsumen dapat memaksimalkan metode pengisian daya normal atau fasilitas home charging dengan arus listrik rendah.

“Jika konsumen hanya dapat menggunakan metode quick charging karena darurat, kami rekomendasikan untuk tetap menggunakan metode pengisian daya normal setidaknya sekali dalam seminggu,” kata Boediarto.

Baca juga: Modal Mitsubishi Canter Bus buat Bersaing Jadi Kendaraan Travel

Selain itu, berdasarkan unggahan akun Instagram resmi @ditjen_hubdat, membagikan lima tips agar baterai mobil listrik awet dan tahan lama.

1. Pilih waktu pas untuk mengisi baterai

Idealnya, baterai mobil listrik sebaiknya diisi ulang tiap dua hari sekali, hindari pengisian setiap hari.

Ini berguna untuk menghindari penurunan tegangan energi yang berlebihan dan menghindari baterai dari masalah overcharging.

2. Utamakan slow charging

Jangan tergoda mengisi baterai mobil listrik dengan metode fast charging agar cepat penuh. Sebaliknya, utamakan slow charging yang lebih aman digunakan untuk pengisian daya rutin bagi baterai kendaraan listrik tersebut.

Baca juga: Cara Mengurus STNK Hilang Saat Motor Masih Berstatus Kredit

3. Gunakan charger resmi

Pengguna charger resmi untuk mengisi daya baterai mobil listrik dapat mengurangi risiko kerusakan yang diakibatkan oleh kecacatan pada pompa serta kabel charger.

Masalah mesin konslet saat pengisian juga dapat diminimalkan dengan menggunakan charger resmi.

4. Jangan biarkan baterai kehabisan daya

Jika ingin baterai tahan lama, jangan biarkan mobil listrik sering kehabisan daya ketika sedang digunakan.

Biasakan untuk mengecek level baterai kendaraan. Jika daya baterai sudah mencapai 20 persen, segera lakukan pengisian daya ulang agar baterai tidak cepat rusak.

Baca juga: Daya Listrik Rumah Ideal bagi Pemilik Motor dan Mobil Listrik

5. Hindari pengisian 100 persen

Mengisi baterai hingga 100 persen dapat meningkatkan risiko degenerasi baterai mobil listrik.

Idealnya, isi daya baterai mobil listrik di kisaran 80-90 persen agar komponen tersebut lebih awet dan tahan lama.

6. Parkir tempat teduh

Memarkirkan mobil di lokasi yang teduh dapat mengendarai mobil dari overheat. Kondisi ini tidak baik bagi baterai dan bisa membuat masa pakai baterai menjadi lebih pendek sampai cepat rusak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau