Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toyota Sudah Siap Sambut Era Bioetanol

Kompas.com - 01/03/2024, 16:20 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota pernah memajang Toyota Fortuner Flexy Fuel, yaitu Fortuner yang dikonversi agar bisa meminum Bioetanol atau E100 di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023.

Mobil SUV kelas menengah itu merupakan cara Toyota unjuk gigi dalam hal reduksi karbon. Membuat mesin dengan bahan bakar alternatif baru dan terbarukan yang lebih ramah lingkungan.

Baca juga: Max Verstappen Naik Mobil F1, Adu Cepat dengan Drone Hingga 300 Kpj

Wakil Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam, mengatakan, secara produk Toyota sudah siap dan punya tinggal infrastruktur yang mesti didorong.

Corolla Cross HEV Bioetanol E100KOMPAS.com/Ruly Kurniawan Corolla Cross HEV Bioetanol E100

"Ya mobil sih, kalau udah muncul di sini ya sudah siap. Tinggal infrastruktur. Kalau di Brazil sudah banyak," ujar Bob yang dimintai keterangan di JIEXpo, Kemayoran, Jakarta belum lama ini.

Visi Toyota ialah menerapkan konsep Multi-Pathway. Lewat konsep itu, Toyota berusaha untuk menyediakan berbagai pilihan teknologi ramah lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat Indonesia.

Baca juga: Kata Masyarakat Soal Aturan Data STNK Akan Dihapus jika Pajak Kendaraan Mati 2 Tahun

Teknologi tersebut meliputi hybrid electric vehicle (HEV), plug-in hybrid electric vehicle (PHEV), battery electric vehicle (BEV), dan fuel cell electric vehicle (FCEV).

"Kita kan multi pathway, bisa hybrid, plug in hybrid, BEV, bisa ethanol. Nah kita bisa bangun koridor di mana ekosistemnya multi pathway. Ada yang ethanol, BEV, hybrid. Sehingga kalau dijumlahkan bisa menurunkan (emisi) cukup besar," ujarnya.

Ilustrasi mobil dengan bahan bakar bioetanolDok. Auto.hindustantimes.com Ilustrasi mobil dengan bahan bakar bioetanol

Sebelumnya Bob mengatakan, pihaknya sudah melakukan uji coba terkait penggunaan bahan bakar bioetanol E100, dan hasilnya bisa mengurangi emisi 14 persen.

Baca juga: Beda Sanksi antara Lupa Tidak Bawa STNK dan Tidak Punya STNK

“Etanol 100 mengurangi emisi 14 persen. Efisiensinya mirip, tapi tenaganya lebih besar 4 persen,” ucap Bob di Ubud, Bali akhir tahun lalu.

Menurut Bob, pada dasarnya mobil Toyota dengan kode mesin TR sudah bisa meminum bahan bakar olahan nabati seperti yang sudah dipakai di Brazil.

Kendati demikian, untuk mencapai E100, dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak. Tidak bisa hanya digerakkan oleh industri otomotif saja karena berkaitan erat dengan sumber bahan nabati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau