JAKARTA, KOMPAS.com - Viral di media sosial video yang memperlihatkan juru masak profesional Junior John Rorimpandey alias Chef Juna, beradu mulut dengan sopir truk di salah satu gerbang tol.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @folkshitt, Minggu (11/2/2024), tertulis narasi bahwa aksi cekcok itu terjadi lantaran mobil yang dikendarai Chef Juna dan sopir truk saling pepet.
Terlihat Chef Juna turun dari mobil di Gerbang Tol Pondok Ranji untuk menegur sopir truk yang diduga memepet kendaraannya.
“Elu mau nyerempet gue tadi, tadi gue tegur baik-baik,” ucap Chef Juna dalam video tersebut.
“Terus nyerempet nggak? Gue kan udah sorry bang, ini masterchef kan? Yaudah karena lo masterchef gue minta maaf,” jawab sopir truk.
Baca juga: Begini Cara, Syarat dan Biaya Bikin SIM Online 2024
Tak sampai disitu, aksi cekcok pun berlanjut lantaran sang sopir truk merasa Chef Juna mengeluarkan kata-kata kasar kepadanya. Chef Juna pun membalas bahwa ia tidak mengeluarkan kata-kata tersebut. Ia mengaku hanya memperingatkan sopir truk yang mengemudi menggunakan headset.
Sampai akhir video, nampak kedua pria itu masih terlibat cekcok. Tidak diketahui bagaimana permasalah tersebut diselesaikan.
View this post on Instagram
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, kelakuan ribut di jalan sampai saling pepet merupakan perilaku tidak terpuji.
“Ketika seharusnya di jalan raya kita fokus mengemudi tapi justru melakukan hal lain bahkan sampai dengan melakukan tindakan tidak terpuji,” ucap Sony.
Sebagai pengguna jalan, sebaiknya tidak perlu meladeni kelakuan pengemudi yang agresif sampai berujung ribut.
“Itu masuk kategori gangguan eksternal yang bisa memicu emosi kalau kita tidak mampu mengatur dengan benar. Gangguan eksternal tersebut terjadi bisa akibat kesalahan dari kedua belah pihak,” kata Sony.
Baca juga: Bus Tingkat DAMRI Resmi Beroperasi, Bernama Imperial Suites
Semisal apes dan menemui pengemudi yang agresif sampai mengajak ribut di jalan, lebih baik intropeksi diri. Jika memang merasa sempat melakukan kesalahan, segera beri gestur tangan dan meminta maaf.
“Cara menyikapinya kontrol emosi dan intropeksi diri. Setelah minta maaf, pasti konflik bisa dihindari,” ucap Sony.
Perlu diingat, tujuan utama di jalan adalah agar bisa selamat sampai tujuan. Bukan tempat siapa yang benar dan salah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.