Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jorge Martin Ungkap Kekurangan Motor Ducati

Kompas.com - 09/01/2024, 08:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Sumber Crash


JAKARTA, KOMPAS.com - Tak ada motor yang sempurna. Meski Ducati raih gelar konstruktor musim 2023 dan mendominasi MotoGP hampir tiga tahun terakhir, nyatanya buat pebalap Pramac Racing Jorge Martin motor Desmosedici tetap butuh peningkatan.

Martin yang punya gaya balap agresif mengatakan, musim depan dia ingin motor Desmosedici GP24 bisa lebih halus di belokan. Sebab menurutnya ada kecenderungan rem depan motor mengunci saat belok.

Baca juga: Spesifikasi Polytron Fox S, Motor Listrik dengan Harga Rp 9 Juta

“Saya pikir kami mengalami kesulitan yang cukup besar dibandingkan merek lain dalam hal penguncian depan. Saya rasa kami sudah terbiasa, tapi tidak mudah untuk mengendarainya ketika bagian depan terkunci di setiap sudut," ujar Martin dilansir Crash, Selasa (9/1/2024).

Jorge MartinInstagram @89jorgemartin Jorge Martin

“Saya merasa tahun ini langkah terbesar saya adalah mengelola penguncian depan, tapi saya pikir ini adalah titik di mana kami harus meningkatkan diri dan membuat motor lebih stabil dalam pengereman,” ujarnya.

Martin yang merupakan runner up musim 2023 tersebut mengatakan, musim lalu dia bisa menang empat seri GP dan sembilan sprint karan sudah pengalaman membawa Desmosedici.

Dia ingin musim depan motor lebih halus sehingga membuat pengereman lebih mudah.

Ducati mempertahankan gelar juara dunia MotoGP lewat Francesco BagnaiaDok. Ducati Ducati mempertahankan gelar juara dunia MotoGP lewat Francesco Bagnaia

Pebalap asal Spanyol itu mengatakan, musim depan dia ingin segera tancap gas sejak awal seri. Sehingga tidak seperti musim lalu di mana dia mengejar ketertinggalan dari Francesco Bagnaia di akhir musim.

Baca juga: Waspada Kopling Lengket Setelah Mobil Menerjang Banjir

“Pecco tampil luar biasa di paruh pertama musim ini. Menurutku, aku melakukan bagian kedua yang luar biasa. Sedangkan saya (menyelesaikan musim) sebagai yang terkuat, tapi tidak berada di awal musim, jadi itulah mengapa kami tertinggal," ujarnya.

“Tetapi saya pikir sebagai tim satelit, apa yang kami lakukan sungguh luar biasa, dan mudah-mudahan musim depan kami juga akan memulai dengan performa seperti ini dan akan tiba dalam situasi yang berbeda di akhir tahun,” kata Martin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau