SLEMAN, KOMPAS.com - Layanan derek kerap dijumpai di jalan, baik di tol atau saat musim hujan sebagai penolong mobil mogok akibat banjir. Selain itu, mobil derek juga kerap digunakan untuk menarik mobil pelanggar parkir liar di perkotaan.
Mobil-mobil yang diderek biasanya dalam kondisi mati dengan mengangkat salah satu bagian mobil depan atau belakang.
Sebenarnya mobil boleh ditarik atau diderek ketika mengalami masalah untuk menuju bengkel. Namun, dalam menderek mobil harus memahami prinsip kerja roda penggeraknya.
Baca juga: Jangan Sembarangan Derek Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5
Nova Mekanik Aha Motor Yogyakarta mengatakan saat mesin mati maka pelumasan pada transmisi berhenti, itu sebabnya ada larangan menderek mobil.
“Kalau mobil ditarik, maka roda penggerak akan berputar sehingga juga membuat mekanikal di dalam transmisi ikut berputar tanpa pelumasan karena mesin tidak bekerja,” ucap Nova kepada Kompas.com, Sabtu (6/1/2024).
Nova mengatakan sirkulasi oli transmisi akan aktif hanya ketika mesin bekerja, karena pompa oli pada transmisi matik adalah torque converter yang melekat bersama fly wheel.
Baca juga: Catat, Ini Tarif Jasa Derek Resmi di Jalan Tol DKI Jakarta
“Jika mekanikal transmisi matik berputar tanpa pelumasan, akibatnya kampas kopling berisiko rusak, begitu juga seal-seal yang ada di dalamnya,” ucap Nova.
Maka dari itu, saat harus menderek mobil pastikan menggantung roda penggeraknya. Seperti yang diketahui roda penggerak pada mobil ada yang belakang dan depan.
Sehingga untuk mobil-mobil penggerak roda depan bisa menderek mobil dengan mengangkat bagian depan sehingga roda penggerak tidak menapak dengan permukaan jalan. Sedangkan mobil penggerak roda belakang bisa mengangkat bagian belakang mobil.
Baca juga: Awas, Parkir Kendaraan Sembarangan Bisa Kena Derek
Nova mengatakan, mobil matik lebih riskan untuk ditarik, sementara mobil manual lebih tahan. Meski komponen berputar tanpa pelumasan kekuatan mekanikalnya lebih kokoh karena berupa roda gigi dari logam.
“Akan lebih aman bila mobil digendong atau towing, sehingga tidak perlu khawatir terjadi kerusakan akibat dari kesalahan penarikan mobil,” ucap Nova.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.