Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor Human Error Jadi Penyebab Utama Kasus Kecelakaan Truk

Kompas.com - 02/01/2024, 18:31 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus kecelakaan truk atau niaga masih sering terjadi mewarnai lalu lintas di Indonesia. Bahkan, kasus kecelakaan yang melibatkan truk kerap menelan banyak korban jiwa dan kerugian dengan nilai yang fantastis. 

Biasanya ada beragam faktor yang menyebabkan truk alami masalah selama di perjalanan, salah satunya adalah kesalahan dari sopir. 

Sadam, salah satu sopir truk PT Adil Jaya mengatakan beberapa faktor kesalahan sopir truk masih menjadi sumber masalah sejak lama namun kerap diabaikan. 

"Misalnya mengantuk, sopir kerap terbawa emosi dengan pengendara atau situasi yang membuatnya melajukan kendaraan jadi lebih cepat, kemudian lalainya sopir atau kru yang bertugas untuk memeriksa kondisi kendaraan sebelum berangkat," katanya kepada Kompas.com di Pelabuhan Sunda Kelapa, Selasa (2/ 1/ 2024). 

Baca juga: Modifikasi Honda PCX Jadi Mirip Gold Wing, Pakai Sandaran Penumpang

Menurut Sadam, faktor-faktor tersebut sebenarnya bisa diminalisir sejak awal agar berkendara lebih aman. Namun mayoritas sopir truk yang sudah punya pangalaman atau jam terbang yang tinggi abai pada hal tersebut. 

Truk di area Pelabuhan Sunda KelapaKOMPAS.com/ JANLIKA PUTRI Truk di area Pelabuhan Sunda Kelapa

"Misalnya sudah ada tanda-tanda mengantuk, mereka biasanya memaksakan diri berkendara dengan minum kopi atau suplemen lainnya, padahal itu tidak efektif. Cara yang paling benar adalah istirahat dan tidur sejenak. Dengan cara ini stamina sopir akan terisi kembali dan jauh lebih aman saat kembali berkendara," kata Sadam. 

Baca juga: Lakukan Ini Agar Daya Tahan Baterai Mobil Listrik Awet

Sementara itu, pria yang kerap membawa truk muatan semen rute Bogor - Pelabuhan Sunda Kelapa tersebut juga menyarankan agar sopir truk bisa mengelola emosi. Sebab, truk punya ukuran yang besar dan muatan berat, sehingga sopir tidak boleh sembarangan menaikan kecepatan laju truk.

"Yang paling penting cek semua komponen kelayakan kendaraan sebelum berangkat, mulai dari kondisi ban, kondisi rem, mesin dan sebagainya," kata Sadam. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau