Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Diesel Baru Bisa Pakai Solar Murah, tapi Ingat Risikonya

Kompas.com - 02/01/2024, 17:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Biodiesel atau solar murah banyak diandalkan masyarakat sebagai bahan bakar mobil diesel baik keluaran baru atau lama. Meski dikenal kurang berkualitas, faktanya biodiesel masih diburu masyarakat berkat harganya yang jauh lebih murah berkat subsidi.

Beberapa mobil diesel dengan sistem bahan bakar terbaru, common rail juga terlihat masih ada yang menggunakan biodiesel.

Meski berkualitas rendah, faktanya biodiesel bisa digunakan pada semua mesin diesel, termasuk yang sudah pakai sistem common rail.

Baca juga: Penyaluran Solar Subsidi Capai 17,46 Juta Kiloliter, Lebih dari Kuota 2023

Antrean kendaraan menunggu jatah solar bersubsidi di KM 8, Kota Bengkulu, Jumat (20/10/2023)KOMPAS.COM/FIRMANSYAH Antrean kendaraan menunggu jatah solar bersubsidi di KM 8, Kota Bengkulu, Jumat (20/10/2023)

Esa Pemilik bengkel Denso Esa Diesel mengatakan, menggunakan Biosolar untuk mobil diesel tetap bisa, tapi ada aturan mainnya agar mobil sehat dan performanya baik.

“Syarat pertama mobil harus sering digunakan dalam artian tidak membuat Biosolar lama-lama mengendap di dalam tangki, pastikan solar habis dalam waktu maksimal seminggu untuk menghindari pengendapan kandungan air di dalam tangki,” ucap Esa kepada Kompas.com, belum lama ini.

Esa mengatakan, mobil jarang digunakan ketika diisi solar kualitas rendah akan lebih cepat rusak karena kandungan air bisa naik ke dalam injektor. Sehingga, hanya kendaraan yang mobilitasnya tinggi saja yang masih toleransi menenggak solar murah.

Baca juga: Berantas Mafia Solar, Cak Imin Akan Ubah Skema Subsidi BBM untuk Nelayan

Solar Langka, Supir di Sulsel Antri di Sejumlah SPBU *** Local Caption *** Solar Langka, Supir di Sulsel Antri di Sejumlah SPBUSUDDIN SYAMSUDDIN Solar Langka, Supir di Sulsel Antri di Sejumlah SPBU *** Local Caption *** Solar Langka, Supir di Sulsel Antri di Sejumlah SPBU

Selain itu, Esa juga mengimbau penggunaan Biosolar harus diimbangi dengan rutin mengganti filter BBM. Bahkan bila perlu melakukan turun tangki untuk mengurasnya secara berkala guna pembersihan secara menyeluruh.

“Penggunaan solar kualitas rendah butuh perawatan yang lebih intens untuk memastikan kandungan air tidak masuk ke injektor, salah satunya dengan mengganti filter solar tiap 5.000 Km, bahkan bila filter cepat sekali kotor perlu turun tangki,” ucap Esa.

Jadi, penggunaan solar murah mengharuskan mobil dirawat dengan lebih intens dan memastikan solar habis tidak lebih dari waktu satu minggu. Jika tidak maka risikonya injektor bisa rusak akibat air yang terkandung di dalam solar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau