JAKARTA, KOMPAS.com - Persoalan boleh atau tidaknya tidur di mobil dengan kondisi AC menyala sering menjadi perdebatan pengendara. Beberapa menyebut jika hal ini aman-aman saja dilakukan, namun ada pula yang melarang.
Jika melihat dari segi kemudahan, tidur di mobil memang cukup nyaman. Mengingat AC cukup dingin dan sejuk, serta jok mobil empuk dan terbilang nyaman.
Kendati demikian, pengendara ternyata sangat tidak dianjurkan untuk tidur di dalam mobil. Sikap seperti ini bisa membahayakan kesehatan, bahkan menyebabkan kematian.
Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Centre (RDC) menjelaskan, kabin mobil adalah ruang tertutup dan sirkulasi udaranya buruk, sangat tidak cocok dijadikan tempat tidur.
Baca juga: Cuti Bersama Natal 2024, Ganjil Genap Jakarta Belum Berlaku
“Sirkulasi udaranya kan tidak bagus, jadi sangat mungkin terjadi penumpukan gas CO2 (karbon dioksida). CO2 ini bisa membuat keracunan saat tertidur,” ucapnya kepada Kompas.com, Minggu (24/12/2023).
Menurut Marcell, sudah banyak kasus pengendara yang keracunan CO2 dan akhirnya merenggang nyawa. Kondisi ini memang membahayakan, karena korban hampir pasti berada dalam kondisi tidak sadar.
“Taunya cuma tidur, tapi suplai oksigen dalam tubuh berkurang sedikit demi sedikit, sampai akhirnya habis. Inilah yang berbahaya, tau-tau sudah hilang (meninggal),” kata dia.
Untuk amannya, Marcell menganjurkan pengendara lelah supaya beristirahat di rest area terdekat saja. Bisa dengan memanfaatkan pelataran yang tersedia.