Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Siapkan Contraflow, Alih Arus, hingga One Way Saat Libur Nataru

Kompas.com - 08/12/2023, 15:41 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit, mengatakan, jajarannya telah menyiapkan sejumlah skema rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Apalagi, dari sejumlah survei dan prediksi telah menyatakan bakal ada potensi lonjakan pemudik saat Nataru nanti.

“Berkaitan rekayasa, kita sudah memiliki konsep. Kita pernah punya pengalaman khususnya terkait jalur mudik maupun jalur balik dalam mengelola pada saat mudik Idul Fitri sehingga tentunya pengalaman ini akan kita terapkan di libur Nataru, khususnya dalam hal pengelolaan dan rekayasa jalur transportasi,” ujar Sigit, dilansir dari NTMC Polri (8/12/2023).

Baca juga: Tol Cijago Seksi 3B Dibuka Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2024

Ilustrasi ganjil genap di Tol Trans Jawa. Rute dan jadwal penerapan ganjil genap saat arus mudik Lebaran 2023. Rute dan jadwal penerapan ganjil genap saat arus balik Lebaran 2023.ANTARA FOTO/DEDHEZ ANGGARA Ilustrasi ganjil genap di Tol Trans Jawa. Rute dan jadwal penerapan ganjil genap saat arus mudik Lebaran 2023. Rute dan jadwal penerapan ganjil genap saat arus balik Lebaran 2023.

Menurutnya, polisi memiliki pengalaman dalam mengantisipasi arus mudik lebaran. Maka itu, polisi bakal mengaplikasikan pengalaman tersebut.

“Kita telah memiliki hitungan semacam counting pada saat jumlah kendaraan yang ada di jalur tol melebihi kapasitas tertentu maka kita akan berlakukan rekayasa,” ucap Sigit.

Strategi polisi mengatasi kemacetan mulai Contraflow, alih arus, hingga One Way nantinya akan diterapkan saat terjadi kepadatan hingga kemacetan di titik tertentu.

Baca juga: Viral, Foto Suzuki Jimny 5-Pintu Lagi Seliweran di Jalanan Jakarta

“Ini terus kita evaluasi sehingga pada saat kita lakukan rekayasa, di sisi lain jangan sampai ada masyarakat pengguna jalan juga terganggu,” kata dia.

“Sehingga tidak terjadi penumpukan yang terlalu berlebihan dan kalau pun harus terpaksa menunggu juga tentunya disiapkan rest-rest area yang kemudian juga membuat masyarakat bisa nyaman sambil menunggu,” ujar Sigit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau