Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Penyebab Motor Baru Kehabisan Oli

Kompas.com - 05/12/2023, 18:31 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Oli mesin pada sepeda motor memang tampak berada di ruang tertutup sehingga logikanya tidak bisa habis bila tidak ada kebocoran. Namun faktanya, ruang mesin tidak sepenuhnya tertutup.

Di dalam mesin motor terdapat lubang ventilasi uap oli, ini artinya ada peluang oli akan mengalami penguapan saat mesin bekerja. Selain itu, kerusakan komponen juga bisa memicu oli mesin cepat habis.

Motor baru seharusnya memiliki komponen mesin yang masih prima. Katakanlah ring piston, dipastikan masih bekerja dengan baik. Namun faktanya, oli mesin bisa habis setelah motor digunakan.

Baca juga: Benarkah Makin Encer Oli Mesin Lebih Bagus?

Contoh indikator motor yang menandakan oli mesin harus diganti, dan kondisi aki mulai lemah karena tegangannya ada di bawah 12,4 voltKompas.com/Daafa Alhaqqy Contoh indikator motor yang menandakan oli mesin harus diganti, dan kondisi aki mulai lemah karena tegangannya ada di bawah 12,4 volt

Gio, Pemilik Giovani Motor mengatakan meski motor baru jika memang sudah waktunya ganti oli sebaiknya diganti, jangan ditunda-tunda.

“Tidak sedikit pengguna motor hanya asal pakai saja, giliran waktunya perawatan abai, ganti oli telat, padahal itu risikonya besar jika sampai terjadi kerusakan, maksimal ganti oli motor tiap 3.000 Km, kondisi baru juga sama,” ucap Gio kepada Kompas.com, Minggu (3/12/2023).

Pria yang sempat menjadi Kepala Bengkel Ahass ini mengatakan, penggantian oli tidak pandang motor kondisinya baru atau lama, karena kemampuan oli sebanding dengan masa pakainya.

Baca juga: Jangan Sembarangan, Ini Rekomendasi Oli Mesin untuk Innova Zenix Hybrid

Ilustrasi mengganti oli mesin motorDok. DAM Ilustrasi mengganti oli mesin motor

“Oli mesin sanggup dipakai untuk melumasi mesin motor dengan optimal sampai batas waktu tertentu saja, selain kualitasnya menurun, yang sering terjadi olinya habis bila terlewat,” ucap Gio.

Bahkan, oli mesin pada sepeda motor dikabarkan bisa lebih cepat habis ketika lingkungan sekitar panas, seperti musim kemarau kemarin ini. Sehingga, konsumen perlu segera memeriksa kondisinya.

Anto Hananto, Kepala Bengkel AHASS 88 Tangerang menjelaskan, kondisi suhu eksternal sangat bisa mempengaruhi kualitas oli motor, dan memperpendek usia pemakaiannya.

Baca juga: Ini Akibatnya jika Salah Pilih Oli Mesin Mobil

Kapasitas oli mesin tertera di tutup oli atau dipstickKompas.com/Erwin Setiawan Kapasitas oli mesin tertera di tutup oli atau dipstick

“Cuaca di luar juga mempengaruhi oli, bila terlalu panas, memang bisa bikin oli mesin cepat habis,” ucapnya kepada Kompas.com, Jumat (20/10/2023).

Normalnya, usia pemakaian oli motor adalah sekitar 2.000 kilometer sampai 2.500 kilometer, tergantung intensitas pemakaian. Namun jika cuaca terlalu panas, angka tersebut bisa berkurang hingga setengahnya.

Kondisi ini dibuktikan dari beberapa kasus yang ditangani Anto. Sejak September 2023, awal mula cuaca panas melanda, memang cukup banyak motor yang membutuhkan penggantian oli.

Baca juga: Cara Mudah Cek Kualitas Oli Mesin pada Mobil

Ilustrasi rombongan touring Honda Bikers Day (HBD) 2023.Dok. AHM Ilustrasi rombongan touring Honda Bikers Day (HBD) 2023.

“Padahal belum ada 2.000 kilometer, mungkin sekitar 1.000 kilometer, tapi (oli mesin) sudah banyak menguap, cuma sisa sedikit,” kata dia.

Dia menambahkan, persoalan ini tidak bisa diantisipasi, karena kaitannya dengan cuaca. Satu-satunya langkah yang dianjurkan adalah rutin memeriksa motor atau memeriksa volume oli secara mandiri lewat dipstick yang tersedia.

Jadi, meski motor tersebut kondisinya baru pemeriksaan oli mesin perlu dilakukan mengingat pelumas tersebut bisa habis seiring pemakaian serta dipengaruhi cuaca sekitar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau