JAKARTA, KOMPAS.com - Pebalap Pramac Racing Jorge Martin mengeluhkan kualitas ban Michelin yang sangat buruk saat berlaga di MotoGP Qatar 2023 pada Senin (20/11/2023) dini hari.
Martin gagal memulai balapan dengan akselerasi sempurna sehingga posisinya merosot tajam, sekaligus membuang kesempatan untuk bersaing merebutkan peringkat atas yang diisi oleh Fabio Di Giannantonio dan Franceso Bagnaia.
Tidak sampai di sana, usai laga berlangsung sepuluh putaran, posisi Martin yang berupaya merebut posisi kelima pun terus merosot hingga finis di posisi ke-10.
Baca juga: Gagal Podium di MotoGP Qatar, Jorge Martin Salahkan Ban
Berkat hal terkait, selisih poin antara Martin dan Bagnaia menjadi 21 poin. Padahal sebelum balap utama, hanya terpaut 7 poin saja usai dirinya tampil agresif di Sprint Race Qatar 2023.
Menanggapi pristiwa yang dialami penantang juara dunia MotoGP 2022 tersebut, Bos Michelin Piero Taramasso sebagai pemasok ban untuk pebalap di ajang MotoGP buka suara.
Sebab ia bilang, satu-satunya pembalap yang komplain soal kualitas ban selepas main race MotoGP Qatar adalah Martin.
"Satu-satunya catatan negatif (setelah balapan) ialah terkait performa Jorge Martin. Dia mengeluh tentang ban belakang saat mengawali balap dan kemudian juga depan karena di tengah-tengah laga," katanya dilansir dari Crash, Selasa (21/11/2023).
Baca juga: Skema Kredit LMPV, DP mulai Rp 7 Juta, Angsuran Rp 4 Jutaan
Keluhan tersebut lantas ditindaklanjuti dengan menganalisa kondisi ban Martin ketika laga akan dimulai. Tetapi ia belum mau bicara lebih rinci soal teknisnya karena masih belum mendapatkan kesimpulan.
Namun yang pasti, kata Taramasso, ban yang dipasok timnya untuk balap dihadirkan langsung dari tempat merek produksi yaitu Prancis. Tidak ada yang dilakukan dengan ban itu lantaran langsung dipasang ke masing-masing motor pebalap MotoGP.
"Satu-satunya hal yang bisa kami katakan saat ini adalah tentang sejarah ban. Ban tersebut dibuat di Prancis dan kemudian dikirim langsung ke sini (lokasi balap)," kata dia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.