Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Mobil Bekas secara Online, Jangan Sekadar Tergiur Harga Murah

Kompas.com - 21/11/2023, 07:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini viral di media sosial video yang menceritakan seorang pria terkena modus penipuan jual beli mobil secara online. Video tersebut diunggah oleh akun YouTube bernama @inspector_mobil.

Dalam tayangan itu, awalnya dijelaskan pasangan suami istri, bernama Ahmad dan Vinda ingin menjual mobil Mitsubishi Pajero Sport Dakar seharga Rp 560 juta di situs jual beli mobil online.

Kemudian, ada seorang oknum (sebut saja Sukandar) yang mengaku berminat dengan mobil tersebut. Sukandar pun mengambil foto mobil Ahmad lalu diiklankan kembali di situs jual beli mobil online dengan harga yang lebih murah, yakni Rp 530 juta.

Baca juga: Modus Segitiga, Niat Beli Pajero Sport Malah Kena Tipu Rp 500 Juta

Selanjutnya, Sukandar meminta alamat rumah lengkap Ahmad dengan dalih ingin melakukan pengecekan mobil secara langsung dan bernegosiasi.

Tak berselang lama, seorang pria (sebut saja Rio) tertarik dengan mobil yang dipasarkan oleh Sukandar karena harganya lebih murah. Rio pun sempat menawar mobil yang dipasarkan Sukandar menjadi Rp 500 juta.

Setelah bernegosiasi, terjadi kesepatakan harga mobil Rp 500 juta antara Sukandar dan Rio. Rio kemudian meminta alamat lengkap Sukandar untuk melakukan pengecekan mobil secara langsung dan bernegosiasi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Sundoro Pranoto (@inspector_mobil)

Sukandar kemudian memberi informasi ke Ahmad bawa ia akan mendatangi rumahnya untuk melihat unit. Namun, Ahmad mengaku sedang di luar kota. Sukandar kemudian diarahkan untuk bertemu dengan istrinya, sebab mobil beserta BPKB ada di rumah.

Selanjutnya, Sukandar kembali menghubungi Rio dan mengatakan bahwa dirinya sedang di luar kota dan tidak bisa menemani untuk mengecek kendaraan.

Sukandar juga mengatakan, Rio akan ditemani oleh istrinya untuk melakukan pengecekan dan tes mobil, yang mana alamat rumah tersebut adalah rumah Ahmad. Ia juga sekaligus mengaku dan berpura-pura bahwa Vinda adalah istrinya.

Baca juga: Emiten Bus Listrik Milik Bakrie Naik 7 Persen

Pada saat itu, Rio diingatkan Sukandar untuk tidak membahas soal harga di depan Vinda. Sebab, Vinda bisa saja memberikan harga yang lebih tinggi. Padahal, hal ini dilakukan Sukandar agar modus tersebut tidak terungkap.

Singkat cerita, Rio mendatangi rumah Ahmad bersama Inspector Mobil. Setelah melakukan pengecekan dan tes jalan, Rio merasa cocok. Kemudian, Rio menanyakan perihal pembayaran kepada Sukandar sesuai arahan.

Sukandar langsung memberikan nomor rekening, dan saat itu juga Rio langsung mentransfer uang sejumlah Rp 500 juta ke rekening Sukandar.

Ilustrasi beli mobil onlinewww.aarp.org Ilustrasi beli mobil online

Setelah melakukan transfer, Rio langsung meminta kunci mobil dan BKPB kepada Vinda. Vinda kemudian menghubungi suaminya, Ahmad, untuk memastikan bahwa uang yang ditransfer sudah masuk ke rekeningnya. Namun, Ahmad mengaku belum menerima uang tersebut.

Rio kemudian kembali mengecek nomor rekening, pada saat inilah Rio baru sadar bahwa dirinya telah dibloking oleh Sukandar dan menjadi korban penipuan segitiga yang sudah sering terjadi di dunia jual beli kendaraan.

Modus penipuan seperti ini bukan pertama kalinya terjadi, tetapi nyatanya masih ada saja calon pembeli kendaraan yang tertipu dan menjadi korban, hingga merugi ratusan juta rupiah.

Baca juga: Penjualan All New CR-V Sudah Tembus 2.900 Unit, Mayoritas Tipe Hybrid

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau