JAKARTA, KOMPAS.com - Ban pada dasarnya tidak punya masa kedaluwarsa. Namun bukan berarti konsumen bisa asal saat memilih ban, konsumen harus tetap perhatikan kondisi ban yang akan dibeli.
Billy Cahyadi, Manager Produk dan Pelatihan PT Hankook Tire Sales Indonesia, mengatakan, cara paling mudah saat akan membeli ban periksa apakah ban punya retak-retak halus di bagian dinding ban.
Baca juga: Beli Helm Premium Bekas, Usahakan Ketemu Langsung
"Tanda penuaan itu ada namanya ozone crack, itu biasanya seperti retak rambut yang terjadi di ban. Itu adalah tanda aging (penuaan)," ujar Billy kepada Kompas.com, di Jakarta, Jumat (3/11/2023).
Billy menjelaskan ozone crack terjadi karena karena karet ban mengalami penuaan sehingga retak. Kemudian ozone crack terjadi bukan hanya karena umur produksi tapi karena penyimpanan buruk.
Ban baru dapat cepat rusak jika ban disimpan dengan cara ditumpuk terlalu banyak, terkena sinar matahari langsung, atau suhu tempat penyimpanan ekstrem di mana siang terlalu panas dan malam terlalu dingin.
Baca juga: Tanjakan Spongebob Viral Lagi, Begini Tips Aman Melewatinya
Kemudian dalam penyimpanan misalkan ban sering terkena air, oli atau bahkan dalam kasus yang jarang panas dari api.
"Ban lama disimpan dengan baik dan benar, sedangkan ban produksi baru disimpang sembarangan. Dalam satu bulan kalau dibandingkan yang lebih aging yang mana? pasti yang baru," ujar Billy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.