JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran fasilitas pengujian baterai kendaraan bermotor listrik, merupakan salah satu elemen yang penting dalam mendorong terciptanya ekosistem elektrifikasi kendaraan. Sehingga mampu meningkatkan daya saing nasional.
Fasilitas itu pula, menjadi faktor yang menyempurnakan alur industri baterai kendaraan listrik dan mengurangi ketergantungan dengan negara lain.
Demikian dikatakan Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono saat mengunjungi Balai Besar Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri Bahan dan Barang Teknik (BBSPJIBBT) Kementerian Perindustrian di Bandung, Jawa Barat.
Baca juga: Mekanisme Ganti SIM yang Rusak Sama Seperti Perpanjangan
"Fasilitas lab pengujian unit baterai kendaraan listrik perlu didorong untuk tersedia di Indonesia, sehingga tidak bergantung pada fasilitas di negara lain," kata Diaz dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (4/11/2023).
Keberadaan fasilitas ini pun dinilai selaras dengan visi Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan potensi Indonesia pada industri kendaraan listrik.
Baca juga: Tanjakan Spongebob Viral Lagi, Begini Tips Aman Melewatinya
“Rantai produksi dari kendaraan listrik idealnya dapat tersedia di Indonesia ke depannya secara keseluruhan, termasuk salah satunya fasilitas lab uji baterai kendaraaan listrik ini,” ujar Diaz.
BBSPJIBBT sejauh ini telah memfasilitasi pengujian untuk baterai cell yang biasanya digunakan untuk powerbank, handphone, hingga laptop. Dengan kapasitas tersebut, fasilitas lab pengujian baterai kendaraan listrik berpotensi untuk dibangun di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.