Modifikasi Toyota Kijang Pikap Berwajah Krista

JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota Kijang pikap merupakan salah satu kendaraan niaga yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia pada zamannya. Mobil ini diproduksi pada tahun 1997 sampai 2007.

Meski sudah dihentikan produksinya, namun masih ada pemilik yang mempertahankan untuk memelihara Toyota Kijang Pikap. Bahkan, ada yang melakukan modifikasi agar tampilannya semakin segar dan enak dipandang.

Salah satunya seperti Toyota Kijang pikap lansiran 2000 milik pria bernama Idra Efendi yang ditemui redaksi pada pameran modifikasi di daerah Tangerang, Banten, Sabtu (4/11/2023).

Baca juga: Sanksi Tilang Uji Emisi Bisa Kasih Efek Jera Dibandingkan Hanya Teguran

Kompas.com/Nanda Modifikasi Toyota Kijang Pikap

“Ini mobil tahun 2000, backgroundnya Kijang pikap. Rencananya saat beli memang mau dimodifikasi tetapi tetap simpel,” ucap Idra, saat ditemui Kompas.com, di Tangerang, Banten, Sabtu (4/11/2023).

Secara tampilan, Toyota Kijang pikap milik Idra tampak begitu nyentrik dengan kelir berwarna biru. Bagian fascia-nya sudah diubah dengan body kit Kijang Krista, dengan tambahan list depan Toyota Avanza.

Sementara di bagian samping, terlihat overfender yang menonjol layaknya Kijang Krista. Dilengkapi dengan pelek carving head yang membuat visualnya semakin menarik.

Berlanjut ke bagian belakang, pria berusia 42 tahun ini menyematkan bumper Honda Stream 2.000 cc, dilengkapi dengan kaca belakang Feroza, penutup bak yang sudah menggunakan hidrolik sehingga bisa dibuka tutup.

Kompas.com/Nanda Modifikasi Toyota Kijang Pikap

Tak hanya itu, pria yang bekerja di bidang ekspedisi ini juga sudah mengganti setir Kijang pikap dengan Toyota Prius yang sudah dilengkapi dengan audio steering switch.

Untuk sektor jantung pacu, masih dibekali mesin standar 1.800 cc. Hanya saja sudah dimodifikasi menggunakan injeksi dan mengubah transmisi dari manual ke otomatis.

Kompas.com/Nanda Modifikasi Toyota Kijang Pikap

Baca juga: Dua Apparel Biker Berkolaborasi Bikin Produk Jadul Khas 90-an

Bicara soal lama pengerjaan dan biaya modifikasi, Idra mengaku membutuhkan waktu sekitar 2 tahun dengan total dana sekitar Rp 150 juta.