Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Minta Korlantas Evaluasi Pemberlakuan Rekayasa Lalu Lintas

Kompas.com - 27/09/2023, 12:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Listyo Sigit Prabowo meminta Korlantas Polri untuk melakukan evaluasi pelaksanaan rekayasa lalu lintas yang diterapkan di sejumlah lokasi saat penyelenggaraan kegiatan-kegiatan nasional maupun internasional.

Terkhusus, untuk rekayasa di kota-kota besar seperti DKI Jakarta. Sebab tindakan tersebut sangat berpengaruh terhadap aktivitas masyarakat.

"Saya titip tolong yang lancar jangan (ruas) yang diprioritaskan saja tetapi jalan alternatif pun diperhatikan yang direkayasa. Oleh karena itu bagaimana kemudian ini disosialisasikan paling utama," katanya dalam acara Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-68 yang disiarkan virtual, Senin (25/9/2023).

Baca juga: Polri Pastikan Pelat Nomor Khusus Tidak Bisa Diakses Sembarang Orang

Polres Metro Jakarta Utara menerapkan rekayasa lalu lintas akibat perbaikan aspal di jembatan Jalan Akses Marunda yang ambles. DOK. Sat Lantas Polres Metro Jakarta Utara Polres Metro Jakarta Utara menerapkan rekayasa lalu lintas akibat perbaikan aspal di jembatan Jalan Akses Marunda yang ambles.

Menurut Sigit, Jakata dan kota-kota besar lainnya di Indonesia kerap jadi tempat diadakannya kegiatan yang membutuhkan rekayasa. Sementara tingkat aktivitas dan mobilitas di wilayah dimaksud cukup tinggi karena menjadi pusat ekonomi.

Sehingga ia mengimbau agar jajaran Korlantas Polri untuk memasifkan sosialisasi sebelum hendak melakukan rekayasa lalu lintas. Sehingga masyarakat bisa terinformasi lebih awal dan memiliki alternatif pilihan untuk lalu lintas yang dilaluinya.

Selain mengutamakan sosialisasi, penambahan personel juga perlu dilakukan. Tidak hanya di jalan utama yang diberlakukan rekayasa tapi juga jalan alternatif yang menjadi pengalihan akibat adanya tindak terkait.

"Misalnya masyarakat memilih kalau mau mengarah ke Monas terjadi pengalihan arus, kalau dia belok kiri akan terjadi begini. Kalau ke kanan akan terjadi begitu. Ini diinformasikan dari awal sehingga mereka memiliki pilihan-pilihan," ucap Sigit.

Baca juga: Belajar dari Insiden Bikers Disiram Kopi, Pentingnya Lajur Kanan

Foto: Pengalihan jalan lewat jalur selatan dicabutDokumentasi Polres Situbondo Foto: Pengalihan jalan lewat jalur selatan dicabut

"Jadi tolong hal ini dilakukan perbaikan, evaluasi, sosialisasikan pada saat melaksanakan rekayasa lalu lintas," kata Sigit.

Kendati demikian, ia pun memberikan apresiasi kepada jajaran Korlantas dalam keberhasilan menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran arus lalu lintas saat dilangsungkan kegiatan khusus seperti KTT G20 di Bali, KTT ASEAN ke-43 di Jakarta, sampai arus mudik dan balik Idul Fitri 2023.

Terlebih pada pengamanan arus mudik 2021 dan 2023, angka kecelakaan telah turun 17,3 persen. Meskipun memang pada catatan harian, angka kecelakan lalu lintas sepanjang 2023 mengalami kenaikan 33 persen dibanding tahun sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau