JAKARTA, KOMPAS.com - Jasa inspeksi mobil berkembang sejalan dengan bisnis jual beli mobil bekas yang terus eksis. Jasa ini membantu calon konsumen mengecek kondisi mobil sebelum memutuskan membeli.
Karena lebih teliti dan punya standar prosedur tersendiri, jasa inspeksi mobil bekas seperti ini bersinggungan langsung dengan pedagang mobil bekas dan musuh buat pedagang mobil yang culas.
Baca juga: Semarak Event APRC Rally Asia Cup di Sumatera Utara
Jeffrey Andika, Co-Founder dan CEO Otospector, salah satu perusahaan jasa inspeksi mobil bekas yang berdiri sejak 2016 mengatakan, pengguna jasanya kini melebar bukan hanya perorangan tapi juga showroom atau diler mobil bekas.
"Yang memakai (jasa kami) tambah banyak, dari Otospector jadi banyak rekanan dan showroom. Jadi konsumen yang beli mobil di showrom mobilnya sudah diinspeksi dari kami pihak ketiga," kata Jeffrey kepada Kompas.com, Selasa (26/9/2023).
"Mobil tersebut bisa bergaransi Otosepctor hingga satu tahun. Pihak showroom yang bayar jasa kita," kata dia.
Baca juga: Belajar dari Insiden Bikers Disiram Kopi, Pentingnya Lajur Kanan
Jeffrey mengatakan setidaknya ada empat bagian krusial yang dicek saat inspeksi mobil bekas, yaitu memastikan mobil bebas tabrakan berat, bebas banjir, kemudian mesin dan transmisi sehat.
"Kami tidak mengecek kilometer, apakah itu asli atau palsu, jadi yang kami inspeksi kami fokus pada bebas tabrakan besar, terendam banjir, mesin sehat, dan transmisi aman," ujar Jeffrey.
Eksterior
Interior
Mesin dan transmisi
Kelengkapan surat