Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Meluncur, Chery Omoda 5 EV Sudah Dipesan Ratusan Unit

Kompas.com - 14/09/2023, 07:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Chery Sales Indonesia (CSI) belum lama ini memamerkan Omoda 5 Electric Vehicle (EV), tepatnya di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023.

Bukan hanya sekadar memajang, pabrikan asal China itu juga langsung membuka keran pemesanan Omoda 5 EV.

Vice President PT Chery Sales Indonesia (CSI), Harry Komara mengatakan, sejak diperkenalkan pada ajang GIIAS 2023, Omoda 5 EV sudah mengantongi lebih dari 140 unit Surat Pemesanan Kendaraan (SPK).

Baca juga: Motor Listrik Subsidi Diprediksi Tembus 40 Tipe sampai Akhir 2023

“Di GIIAS kemarin 100 unit, lalu kami ikut BCA Expo selama 3 hari itu dapat 40 unit. Kemudian yang direct di outlet-outlet saya belum update, tapi memang animonya luar biasa,” ucap Harry saat ditemui di Qbig BSD, Tangerang, Rabu (13/9/2023).

Sebagai informasi, kisaran harga untuk Omoda 5 EV sampai saat ini masih dibicarakan. Kabarnya banderol SUV listrik Chery tersebut bakal diumumkan pada saat peluncuran resminya awal 2024 mendatang.

Mobil listrik Chery Omoda 5 EV atau Omoda EV akan dipamerkan di GIIAS 2023Kompas.com/Adityo Mobil listrik Chery Omoda 5 EV atau Omoda EV akan dipamerkan di GIIAS 2023

Sebelumnya Harry juga sempat mengatakan Omoda 5 EV nantinya akan menjadi mobil asal China dengan kualitas, desain, serta harga yang terjangkau.

Selain itu, Omoda 5 EV juga akan dirakit di Indonesia menggunakan fasilitas Handal yang selama ini digunakan untuk Tiggo 7 Pro, Tiggo 8 Pro dan Omoda 5 bermesin bensin.

Baca juga: Cara Maksimalkan Tampilan Bodi Mobil dengan Paket Lengkap

Harry juga menjelaskan, kandungan lokal untuk Omoda 5 EV diusahakan sesuai dengan target yang sudah ditetapkan pemerintah, yakni sebesar 40 persen.

“Intinya mobil China affordable price, quality yang baik, desain yang bagus, (harga) kompetitif. Kita akan CKD di Indonesia. Target pemerintah itu di 2026 untuk TKDN 40 persen, itu harus kita kejar, jadi yang bisa dibuat di sini kita buat di sini,” ucap Harry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau