Ferrari Purosangue Meluncur di Indonesia, Harga Rahasia

JAKARTA, KOMPAS.com - Ferrari Purosangue resmi meluncur di Indonesia. Crossover pertama Ferrari tersebut menggoda konsumen kelas atas dengan desain yang agresif tapi elegan khas Ferrari.

Ferrari menyebut Purosangue sebagai FUV atau Ferrari Utility Vehicle. Mobil ini diposting untuk melawan SUV kencang lainnya seperti Aston Martin DBX, Lamborghini Urus, Bentley Bentayga, serta Rolls Royce Cullinan.

Baca juga: Industri Komponen Yakin EV Membuka Peluang Baru

Purosangue memiliki arti Pure Blood atau Darah Murni, menegaskan bahwa meski bergaya crossover dengan adanya over fender dan empat tempat duduk, mobil ini kelahiran pabrik Maranello, Italia.

KOMPAS.com/Gilang Ferrari Purosangue resmi meluncur di Indonesia.

Nini Chiandra, General Manager Eurokars Prima Utama, official Ferrari Importer di Indonesia, mengatakan, peluncuran Purosangue merupakan perwujudan konsep baru Ferrari.

“Purosangue nama yang dipakai Ferrari saat ini merupakan model terbaru yang menggambarkan sebuah mobil murni Ferrari, namun mobil ini menggunakan konsep yang baru pertama kali di Ferrari yaitu konfigurasi 4 pintu dan 4 seat,” kata Nini Chiandra, di Jakarta, Rabu (13/9/2023).

Kalau dilihat tampilannya, Purosangue mengambil desain dari Ferrari Roma. Kemudian di bagian belakang bisa dilihat empat lubang knalpot serta lampu belakang yang mirip dengan 296 GTB.

Baca juga: Kemenperin Dorong Pengembangan BBM Berbasis Minyak Atsiri

Pada bagian samping, ada empat pintu yang dibuka bergaya suicide door. Kabin dari Purosangue bisa diisi sampai empat orang dengan bangku bergaya bucket baik di depan maupun belakang.

KOMPAS.com/Gilang Ferrari Purosangue

Kemudian keunggulan Purosangue ialah mengusung mesin V12 seperti supercar top level Ferrari. Jadi walau tampilannya crossover suara mesin yang dihasilkan dari knalpot terdengar sangar.

Jantung berkubikasi 6.500 cc itu sanggup menghasilkan 715 TK dan torsi 716 Nm. Tenaga disalurkan ke empat roda dengan transmisi dual clutch delapan percepatan. Distribusi bobotnya 49:51, mendekati seimbang antara depan dan belakang.

Sebagai patokan di Eropa mobil ini dibanderol 390.000 euro atau setara Rp 5,5 miliar. Di Indonesia harganya bisa dua kali lipat karena ada pajak barang mewah dan biaya-biaya lain termasuk pengurusan surat-surat.