JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadi petugas pemadam kebakaran (Damkar) bukanlah pekerjaan yang mudah lantaran harus berjibaku dengan beragam aktivitas menantang.
Tidak hanya berani mempertaruhkan nyawa untuk memadamkan api saja, menjadi petugas Damkar ternyata harus bisa mengendarai kendaraan pemadam kebakaran seperti truk.
Hal tersebut lantaran kendaraan operasional yang dipakai saat bertugas oleh regu Damkar tidak bisa terlepas dari kendaraan berat berupa truk.
Eko Nugroho, salah satu regu Damkar Pasar Minggu Jakarta Selatan mengetakan, setiap petugas Damkar harus bisa membawa kendraan operasional. Sehingga pada saat pendidikan akan ada sesi pelatihan mengendarai truk Damkar.
"Petugas pemadam kebakaran juga harus bisa bawa kendaraan Damkar. Harus bisa bawa kendaraan Damkar berbagai ukuran. Saya waktu itu juga dapat pelatihan awal masuk," kata Eko kepada Kompas.com di Kantor Damkar Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (5/9/2023).
Baca juga: Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Depok September 2023
Pria yang sudah bergabung menjadi regu Damkar sejak 2011 tersebut mengatakan, mengendarai kendaraan pemadam kebakaran memang penuh tantangan.
Misalnya harus melintasi daerah-daerah dengan akses jalan yang minim dan terlalu kecil untuk dilintasi kendaraan besar.
Bahkan harus tetap fokus dan tenang di saat situasinya sedang genting karena harus sampai dengan cepat ke lokasi untuk memberikan pertolongan segera. Bila ikut terbawa suasana, berkandara akan jadi tidak benar dan berpotensi bahaya.
"Kalau sudah sudah duduk di kursi kendaraan tidak panik lagi dan kita fokus pada tugas kita. Memang berkendaranya kerap di buru-buru, tapi jangan panik biar bisa kontrol gas dengan baik," kata Eko.
Baca juga: Kendaraan Lolos Uji Emisi Dapat Sertifikat Hijau, Berlaku 1 Tahun
Namun, Eko menyayangkan bila saat ini masih banyak pengendara yang kurang peka dalam tingkat kesadaran. Sehingga saat mobil Damkar bertugas di jalan, kerap tidak diberikan jalan lantaran tidak ada yang mau mengalah.
"Tapi kita selalu berusaha untuk semaksimal mungkin agar tetap sampai ke lokasi untuk memadamkan api. Kita juga harus hati-hati jangan sampai belum tiba di lokasi malah kita yang mengalami insiden entah itu ada petugas yang terjatuh atau kendaraan lain yang terserempet, karena kita tergesa-gesa," kata Eko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.