Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/09/2023, 17:21 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada anggapan ketika motor biasa diisi bensin dengan oktan 90 atau Pertalite, sesekali coba pakai varian yang lebih tinggi, seperti RON 92 atau RON 98.

Ada anggapan, sesekali mengisi bensin motor dengan oktan yang lebih tinggi dari biasanya bisa membersihkan kerak yang ditinggalkan di ruang mesin. Tapi apakah benar anggapan tersebut?

Aries Mandala, Kepala Bengkel AHASS Pelangi Prima Mandiri mengatakan, gonta-ganti jenis BBM jadi lebih tinggi oktannya sebenarnya tidak disarankan.

Baca juga: Biar Motor Lolos Uji Emisi, Perhatikan BBM yang Dipakai

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) dan PT Pertamina Patra Niaga meresmikan lembaga penyalur bahan bakar minyak SPBU BBM Satu Harga bernomor 16.297.033 melalui Program BBM Satu Harga di Desa Kelarik Kecamatan Bunguran Utara, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (24/8/2023).DOK BPH MIGAS Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) dan PT Pertamina Patra Niaga meresmikan lembaga penyalur bahan bakar minyak SPBU BBM Satu Harga bernomor 16.297.033 melalui Program BBM Satu Harga di Desa Kelarik Kecamatan Bunguran Utara, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (24/8/2023).

"Mesin enggak akan bohong, dia kompresi berapa, harusnya minum (pakai) apa, kalau selang-seling tetap saja ada karbon (yang mengendap)," ucap Aries kepada Kompas.com, Senin (4/9/2023).

Biasanya, kerak yang ada di ruang mesin disebabkan BBM yang oktannya lebih rendah dari yang direkomendasi sesuai kompresi. Biasanya jenis tersebut terbakar duluan, sehingga mengumpulkan kerak di mesin.

"Enggak akan bisa hilang (karbon), harus kita bongkar dan bersihkan," kata Aries.

Baca juga: Recall Motor Suzuki, Konsumen Ditunggu di Bengkel Resmi


Apalagi kalau misal memakai BBM dengan kadar oktan lebih tinggi dari yang disarankan, tidak menyelesaikan tumpukan karbon di mesin. Oktan yang lebih tinggi, biasanya punya titik bakar lebih panas, jadi kadang malah keluar lagi karena tidak terbakar.

"Misal Vario, isinya (Pertamax) Turbo atau apa, tetap dia enggak akan kebakar semua, karena enggak sesuai (kompresi)," kata Aries.

Jadi lebih baik memang cek spesifikasi dari mesinnya, lihat rasio kompresinya. Biasanya kalau di atas 1:10, sudah disarankan untuk diisi dengan BBM RON 92, pas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com