TANGERANG, KOMPAS.com - Persoalan lampu mobil yang berubah warna menjadi kuning dan kusam kerap menyulitkan beberapa pengguna, karena secara estetika, tampilannya jadi jauh menurun dan terlihat jorok.
Kendala ini umumnya dijumpai pada mobil-mobil tahun tua, penyebabnya tentu karena faktor usia, paparan cuaca, dan timbulnya jamur di permukaan pelindung lampu.
Ada beberapa mitos perawatan yang konon katanya mampu membuat lampu kembali kinclong, salah satunya dengan menggunakan pasta gigi rumahan.
Baca juga: Daftar Lokasi Bengkel yang Menerima Uji Emisi Mobil di Jakarta
Kandungan detergen dan flouride pada pasta gigi diklaim mampu membersihkan lampu yang menguning, tetapi benarkah demikian?
Dimas Faturrahman, Pemilik Bengkel Spesialis Autolamp dan Body Repair Dimas Motor, membantah isu tersebut. Menurutnya, hal itu merupakan contoh satu perawatan yang keliru.
“Bisa sih hilang, mungkin kalau menggosoknya selama satu bulan penuh,” katanya, sambil bercanda kepada Kompas.com di Tangerang, belum lama ini.
Baca juga: Ini Parameter Ukur Kendaraan buat Lolos Uji Emisi
Dia mengaku sempat mencoba membuktikan tips tersebut. Hasilnya, tidak ada perubahan warna dan hasilnya nihil, lampu mobil tetap kuning.
“Saya sudah pakai sikat poles juga yang dikasih odol, dipoles (selama) satu jam, enggak ada bedanya,” kata dia.
Menurutnya, penanganan lampu mobil yang kusam adalah dengan beberapa prosedur khusus, mulai dari diamplas, disikat, dan dipoles, kemudian diberi lapisan coating.
Baca juga: Perusahaan Tambang di Indonesia Mulai Pakai Kendaraan Listrik
“Biang keroknya warna kusam itu jamur, jadi harus diamplas dulu pakai ukuran 1.500 sampai 2.000, baru dibersihkan dan dikasih coating,” kata dia.
Pelayanan untuk mengatasi lampu mobil kuning juga cukup terjangkau dan bisa dilakukan di bengkel spesialis lampu atau body repair.
Dimas menambahkan, bengkelnya mematok harga antara Rp 300.000 sampai Rp 500.000 untuk sepasang lampu. Prosesnya juga terbilang cepat, berkisar 1 jam sampai 2 jam saja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.