Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Tambang di Indonesia Mulai Pakai Kendaraan Listrik

Kompas.com - 27/08/2023, 12:02 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  Kendaraan berbasis listrik atau hybrid nampaknya mulai dilirik oleh sektor pertambangan Indonesia sebagai kendaraan operasional.

Salah satunya baru-baru PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang menerapkan praktik pertambangan baik (Good Mining Practice) dengan program-program dekarbonisasi. 

Guna mengurangi emisi, PTBA mengganti peralatan pertambangan yang menggunakan bahan bakar fosil menjadi elektrik. Saat ini  telah dioperasikan 7 unit shovel listrik (PC3000-6E), 40 unit Hybrid Dump Truck (Belaz-75135), dan 6 Pompa tambang berbasis listrik.

Baca juga: Ada Razia Uji Emisi, Pemilik Motor 2-Tak Tidak Pengaruh

Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Arsal Ismail mengatakan, PTBA berupaya menjalankan praktik bisnis yang berkelanjutan sehingga dapat berkontribusi optimal bagi masyarakat.

"Sejalan dengan visi menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan, sekaligus upaya mendukung Pemerintah mencapai target Net Zero Emission pada 2060 atau sebelumnya,"  kata Arsal pada keterangan resmi, Minggu (27/8/2023). 

Penggunaan alat-alat tambang berbasis listrik ini menghasilkan penghematan bahan bakar minyak (BBM) jenis diesel hingga 7 juta liter per tahun dan mereduksi emisi sebesar 19.777 tCO2e.

Alat tambang PT Bukit Asam PT Bukit Asam Alat tambang PT Bukit Asam

 Baca juga: Ada XForce, Target Mitsubishi Naik Jadi 10.000 Unit per Bulan

Selain itu, PTBA juga  mengoperasikan 5 unit bus listrik di Pelabuhan Tarahan dan 10 unit bus listrik di Unit Pertambangan Tanjung Enim. Penggunaan bus listrik diklaim dapat mengurangi pemakaian bahan bakar minyak (BBM) hingga 9.672 liter pertahun.

"Program-program dekarbonisasi akan terus dilaksanakan dan dikembangkan secara berkelanjutan di setiap lini perusahaan untuk memberikan hasil yang optimal," kata Arsal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau