JAKARTA, KOMPAS.com - Pemberlakuan uji tilang emisi gas di DKI Jakarta kini tengah dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Polda Metro jaya hingga bulan November 2023.
Tertulis pada Peraturan Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Nomor 66 Tahun 2020 Tentang Uji Emisi Gas Buang Kendaraan bermotor Pasal 2. Ayat (1) berbunyi, sasaran uji emisi gas buang kendaraan bermotor meliputi; mobil penumpang perseorangan dan sepeda mobil. dan ayat (2), mobil penumpang perseorangan dan sepeda motor dengan batas usia kendaraan lebih dari tiga tahun.
Baca juga: Daftar Lokasi Bengkel yang Menerima Uji Emisi Mobil di Jakarta
Sedangkan untuk mobil baru, uji emisi tidak berpengaruh, karena kendaraan baru biasanya dirawat dengan baik, dan menggunakan bahan bakar yang sesuai rekomendasi. Serta (mobil baru) yang belum dimodifikasi emisinya relatif aman.
Lantas, bagaimana dengan mobil tua, atau mobil yang masih menggunakan sistem karburator, bagaimana cara mengurangi emisi gas buangnya?
Imam Choiri, pemilik Bengkel AP Speed di Cipinang, Jakarta Timur, mengatakan, jika kompresi rasionalnya tidak ada kebocoran, sesuai standar pabrik, saluran bahan bakar juga standar, emisi gas yang dikeluarkan harusnya aman.
Baca juga: Rahasia Nissan Grand Livina Lawas Unggul dalam Uji Emisi
"Yang penting kompresi di ruang bakar harus sesuai standar pabrik," ungkap Imam kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Khusus mobil tua, tentu terdapat kerak yang menumpuk di ruang mesin, sehingga ketika membersihkan (kerak) harus diangkat cylinder head-nya.
"Baiknya kalau mobil tua, paling tidak diangkat head-nya, di bersihkan, klep dan ruangnya di skir lagi agar kompresi kembali normal. Kalau mobil tua itu, keral nempel itu gampang banget, jadi ketutup saluran intake dan exhaust-nya, ungkap Imam.
Baca juga: Beberapa Penyebab Mobil Mesin Bensin Tidak Lolos Uji Emisi
Hal serupa juga dikatakan oleh, Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, untuk mengurangi emisi gas buang perlu perawatan terhadap komponen mobil.
"Yang pasti perawatan juga harus diperhatikan, semakin lama kan ada komponen yang aus juga dan menyebabkan kompresi turun. Pembakaran jadi tidak sempurna," ungkap Didi beberapa waktu lalu.
Selain itu, memperhatikan masalah sistem pengapian kendaraan juga perlu dilakukan, agar tidak terjadi penumpukan karbon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.