JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil memiliki titik buta alias blind spot yang membuat pengemudi tidak bisa melihat kendaraan lain. Pada mobil blind spot ini terletak pada pilar A dan juga pilar B.
Untuk itu pengendara lain mesti paham untuk tidak menyalip atau melakukan manuver yang masuk titik buta tersebut. Sebab jika dilakukan maka kemungkinan besar akan terjadi kecelakaan.
Seperti dalam video yang diunggah akun Instagram Dashcam Owners Indonesia, yang memperlihatkan blind spot pada mobil.
Baca juga: Pentingnya Mengenal Viskositas Oli Mesin Mobil
View this post on Instagram
Dalam video terlihat pengendara motor yang berboncengan dengan sembarangan memotong jalur mobil dari arah kanan. Motor tersebut masuk dalam blindspot pilar A sehingga akhirnya tertabrak meski tidak parah.
"Bisa gak ya kalo nyebrang jalan tuh lihat kanan kiri udah kosong belum jangan asal masuk gak liat dr arah lawanya mobil ceritanya ketutup pilar A yang dimana blindspot," tulis keterangan video dikutip Jumat (25/8/2023).
Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDCC) Jusri Pulubuhu menjelaskan, untuk mengenali titik blind spot dari kabin pengemudi, perlu dipahami letak pilar A dan pilar B pada mobil, yang mana pilar-pilar ini menyebabkan blind spot.
Jusri mengatakan, ada satu cara yang bisa dilakukan untuk membuktikan bahayanya blind spot saat berkendara.
Baca juga: Seberapa Bahaya Dampak Kerusakan Rangka Motor?
"Duduk di mobil, di setir (bangku pengemudi) sebagai pengemudi. Kaca spion di-setting, terus minta satu orang berdiri satu meter dari pilar B. Lihat dari kaca spion," ujar Jusri kepada Kompas.com.
Orang tersebut tidak akan terlihat dari perspektif pengemudi, jika hanya dilihat dari kaca spion. Jusri menekankan, pada akhirnya kaca spion hanya alat bantu untuk meminimalisir blind spot.
Direct view atau pandangan mata secara langsung, jelas Jusri, memberikan jangkauan pandangan yang lebih luas ketimbang spion.
Baca juga: Belum Pulih dari Cedera, Alex Rins Bilang Saraf Kaki Bermasalah
Kemudian saat berkendara, khususnya ketika ingin berpindah lajur atau berbelok, pengemudi tetap perlu menoleh dan melakukan shoulder check terutama jika ingin pindah jalur.
"Menoleh dengan cepat, namanya shoulder check. Tujuannya, mengecek area blind spot kita," jelas Jusri.
Di sisi lain pengendara motor juga mesti paham saat akan memoton jalur. Melihat arah mobil datang dan mengukur kecepatannya, jangan asal main potong jalur mobil karena mobil butuh waktu mengerem.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.