Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Dijaga Polisi, Masih Banyak Motor Lawan Arah di Lenteng Agung

Kompas.com - 24/08/2023, 16:08 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Buntut dari insiden kecelakaan truk tabrak pengendara motor yang lawan arah di Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, terlihat banyak petugas kepolisian berjaga. Meski demikian, tetap saja masih ada yang melanggar lalu lintas.

Banyak petugas kepolisian berjaga di Jalan Raya Lenteng Agung (arah Depok). Hingga penjagaan berakhir, terlihat tim ETLE Mobile masih berjaga di sekitar lokasi.

Baca juga: Bolehkah Warga Tegur Langsung Pemotor yang Lawan Arah?

Jumlah pengendara motor yang lawan arah berkurang, seiring dengan adanya petugas kepolisian yang berjaga. Namun, untuk kondisi di Jalan Lenteng Agung Raya (arah Jakarta), terlihat masih banyak pengendara motor yang lawan arah.

Sejumlah petugas kepolisian berjaga di Jalan Raya Lenteng Agung siap menindak pengendara motor yang lawan arahKompas.com/Sendy Sejumlah petugas kepolisian berjaga di Jalan Raya Lenteng Agung siap menindak pengendara motor yang lawan arah

Tepatnya di putaran Gardu, sebelum Universitas Pancasila. Berdasarkan pantauan redaksi Kompas.com, banyak pengendara motor yang lawan arah. Bahkan, tak sedikit di antaranya yang tidak memakai helm. Sebab, tidak terlihat adanya petugas kepolisian yang berjaga.

Edi Anwar, salah satu warga sekitar, mengatakan, sebagai pengguna jalan, dirinya sangat miris dengan insiden kecelakaan tersebut. Sebab, kebanyakan yang melanggar itu mengejar waktu.

Edi Anwar, salah satu warga sekitar yang resah dengan banyaknya pengendara motor yang lawan arah di Lenteng AgungKompas.com/Sendy Edi Anwar, salah satu warga sekitar yang resah dengan banyaknya pengendara motor yang lawan arah di Lenteng Agung

Baca juga: Banyak yang Lawan Arah, Polisi Berlakukan Tilang Elektronik di Lenteng Agung

"Seharusnya, sekalipun mengejar waktu, kita harus ingat yang menunggu di rumah, ada anak dan istri. Kalau melanggar sekecil apapun lalu lintas, itu akan merugikan diri sendiri," ujar Edi, saat ditemui di sekitar lokasi.

 

Banyak pengendara motor yang masih nekat lawan arah di putaran Gardu, sebelum Universitas Pancasila, Lenteng AgungKompas.com/Sendy Banyak pengendara motor yang masih nekat lawan arah di putaran Gardu, sebelum Universitas Pancasila, Lenteng Agung

Edi menambahkan, untuk polisi lalu lintas, sebaiknya dipantau terus. Khususnya, untuk titik yang rawan untuk balik arah, seperti di putaran sebelum Universitas Pancasila.

Anto, salah satu karyawan yang bekerja di daerah Lenteng Agung, mengatakan, soal lawan arah kembali ke masing-masing pengendara motor. Menurutnya, percuma saja dijaga kalau dijaga hanya sebentar, pasti akan kembali ada yang melawan arah.

 

Banyak pengendara motor yang masih nekat lawan arah di putaran Gardu, sebelum Universitas Pancasila, Lenteng AgungKompas.com/Sendy Banyak pengendara motor yang masih nekat lawan arah di putaran Gardu, sebelum Universitas Pancasila, Lenteng Agung

"Sebab, putar baliknya jauh. Lalu, kalau lewat sini (arah Jakarta) macet sekali. Di sini (putaran Gardu), lebih parah lagi dibandingkan yang di sebelah sana," kata Anto.

Anto menambahkan, untuk yang lawan arah di putaran Gardu, meskipun jumlahnya sedikit, tapi kondisi jalan yang menikung membuat pengendara motor yang lawan arah berisiko tinggi kecelakaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau