Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatasi Rangka eSAF Skutik Honda yang Patah dan Berkarat

Kompas.com - 19/08/2023, 08:02 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Rangka motor-motor Honda yang telah menggunakan teknologi Enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) tengah mendapat sorotan. Situasi ini terjadi setelah beberapa video mengenai sasis skutik Honda yang patah dan berkarat viral di media sosial.

Seperti diketahui, rangka eSAF pertama kali hadir pada Honda Genio yang meluncur pada 2019. Selanjutnya, sasis ini juga digunakan di beberapa jajaran motor matik entry level, seperti Beat dan Scoopy, hingga paling terakhir Vario 160.

Berbeda dari sasis skutik pada umumnya, rangka eSAF punya konstruksi lebih minim sambungan. Bentuk rangkanya juga tidak bulat seperti pipa, tapi dari pelat yang ditekuk dan dipres, kemudian dilas laser sehingga ada lipatan atau tulang di sisi-sisinya.

Baca juga: Modifikasi Supermewah Toyota Hiace dengan Modal Rp 670 Juta

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Devianto | Motorcycle Addict (@deviantowahjoe)

Mekanik dan penggemar roda dua Devianto Wahjoe, ikut menanggapi kejadian skutik Honda yang mengalami rangka patah dan berkarat pada Instagram pribadinya @deviantowahjoe.

Sekarang yang lagi sering dijumpai, di mana keropos di beberapa titik, sehingga akhirnya patah. Kalau masalah desain, saya kira sih enggak salah desain. Namun, ada beberapa titik yang memang rawan,” ujar Devianto, dikutip dari Instagram pribadinya (18/8/2023).

Menurutnya, frame bagian bawah cenderung lebih banyak kena air. Selain itu juga tempat berkumpulnya tanah, sehingga rawan terkena karat.

Baca juga: Toyota Rangga Meluncur Awal 2024, Muka Bakal Mirip dengan Konsep

Jadi bagaimana mengatasinya agar tidak terjadi patah sasis? Bongkarlah bodi bagian bawah, kalau sekiranya sudah ada tanda-tanda karat, bersihkan menggunakan sikat kawat atau amplas, lalu dicat kembali,” ucap Devianto.

Buat konsumen skutik entry level Honda, mengecat ulang bisa jadi pilihan untuk menjaga kondisi rangka. Apalagi pernyataan tersebut juga diamini oleh Kepala Bengkel AHASS Motocare Pekapuran Ahmad Fauzi di Depok, Jawa Barat.

“Saya pribadi memang perawatannya harus rajin mencuci. Karena kalau hujan sedang tinggi intensitasnya, dia kan mengandung zat asam. Lalu ketika sering menerobos banjir bisa timbul korosi,” ujar Fauzi, kepada Kompas.com (18/8/2023).

Baca juga: Pabrik MG di Indonesia Berbagi Fasilitas dengan Wuling?

Pilihan cat motor di Laser Painting IndonesiaKOMPAS.com/Ruly Pilihan cat motor di Laser Painting Indonesia

“Atau opsi lain, bodinya dibongkar, rangkanya dicat ulang. Karena di situ, yang viral itu, banyak yang mengatakan catnya tipis dan sebagainya. Kalau saya pribadi, untuk menghindari hal tersebut, bongkar total kita lakukan pengecatan ulang,” kata dia.

Fauzi juga mengatakan, mengecat rangka efektif bisa mengurangi karat, sebab cat memiliki kandungan antikarat yang bisa membuat sasis lebih awet dan terlindungi.

Menurut Fauzi, konsumen yang ingin mengecat rangka bisa melakukannya sendiri atau di bengkel cat motor. Namun yang perlu diingat, mengecat rangka bisa menggugurkan garansi dari pabrik.

Baca juga: Berburu Head Unit di GIIAS 2023, Harga Mulai Rp 900.000-an

Ilustrasi motor Honda servis di bengkel resmi AHASSDok. Wahana Ilustrasi motor Honda servis di bengkel resmi AHASS

“Sebenarnya kalau di AHASS jarang yang punya Body Painting. Setahu saya ada di Jakarta Honda Center di Cawang, kita bisa request di sana. Motor baru saja, belum turun platnya, minta diubah warnanya bisa. Cuma ketika kita cat akan menggugurkan garansi,” ucap Fauzi.

“Kalau garansi untuk rangka, kelistrikan, itu sekitar 1 tahun atau 10.000 Km masih bisa diklaim sesuai perawatannya. Karena kadang konsumen suka lewat perawatannya, jadi garansi bisa ditolak,” ujarnya.

Fauzi menjelaskan, pihaknya pernah membahas persoalan rangka eSAF yang patah dan berkarat. Menurutnya, laporan sudah diteruskan ke AHM dan mendapat penanganan lebih lanjut.

Baca juga: Merasakan Lagi Sensasi Berkendara Suzuki Grand Vitara Hybrid

@mahdom_14 Membalas @rizal_hobyngaos ? DJ Ajojing Ala Ala Ajojing By Maman Fvndy - HRSDN

“Kalau di Depok, saya belum pernah temukan rangka patah. Menurut saya di daerah-daerah tertentu. Dan mungkin juga di medan yang lebih berat. Terus intensitas airnya lebih banyak, air asin yang bisa menimbulkan korosi,” kata Fauzi.

Sebelumnya, Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Octavianus Dwi Putro, telah menanggapi insiden yang dialami beberapa konsumen motor Honda. Menurutnya, kejadian rangka patah dan berkarat bisa disebabkan banyak hal.

“Tergantung case-nya, kita banyak sekali menangani. Kalau case-nya kesalahan pabrikan, ya kita akan ganti,” ujar Octa di Tangerang (11/8/2023).

“Beberapa perlu ada investigasi lebih lanjut, kita akan tangani. Jadi tergantung kasusnya. Ada yang karena pemakaian, ada yang kena air laut, nah itu banyak case-nya. Makanya saya enggak bisa ngomong, case by case saja,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau