JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI (ESDM) mengeklaim bahwa program konversi sepeda motor berbahan bakar minyak (BBM) ke listrik berbasis baterai telah mendapatkan respons positif.
Berdasarkan catatannya, sampai 27 Juli 2023 kemarin sudah ada 4.578 pemohon di platform digital Kementerian ESDM, dan 95 persennya berlokasi di wilayah Jawa.
Hanya saja, untuk ekosistemnya, masih diperlukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait supaya tingkat keyakinan masyarakat semakin tinggi sehingga pada akhirnya terdapat stimulus yang mendorong aktivitas konversi.
Baca juga: Komunitas Sebut Ada Sepeda Listrik yang Kecepatannya Melebihi Aturan
"Kami laporkan bahwa sampai 27 Juli 2023 di platform kami terdapat 4.578 pemohon konversi yang terdaftar. Secara statistik 95 persen berlokasi di Jawa sehingga Insya Allah kita akan perbanyak (bengkel konversi) di sana," Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan (EBTKE) ESDM Dadan Kusdiana di Jakarta, Jumat (28/7/2023) sore.
"Saat ini, bengkel sudah banyak yang siap. Kami juga sudah melakukan pelatihan di Surabaya sampai Bali. Tercatat, ada 8 bengkel konversi yang bersertifikat ditunjuk sebagai mitra dengan kapasitas 35.000 unit," lanjut dia.
Untuk penambahan bengkel yang bersertifikat ini, pihak ESDM bakal memperbanyak penelitian dengan tenaga teknis, montir, bengkel, dan memanfaatkan bengkel yang sudah mendapatkan sertifikat untuk menggandeng bengkel lainnya.
Selain itu, sejumlah perjanjian kerja sama pun dibentuk mulai dengan Kementerian Perindustrian RI soal peleburan logam, Kementerian Perhubungan RI mengenai uji tipe, sampai PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengenai pembiayaan.
Baca juga: Jangan Sepelekan Kecepatan Sepeda Listrik kalau Kecelakaan Tetap Fatal
Lalu, ada pula kerja sama dengan pembiayaan leasing oleh Tri Mentari Niaga (BRT) dan PT Adira Dinamika Multi Finance mengenai kerja sama fasilitas kredit leasing motor, dimana BRT sebagai salah satu dealer Adira.
"Kegiatan Gelar Konversi Sepeda Motor Listrik Perdana akan mengonversi sepeda motor BBM menjadi sepeda motor listrik sebanyak 100.000 unit. Diharapkan pada akhir Agustus 2023, seluruh motor selesai dalam proses konversi, proses uji dan perubahan surat kendaraan," ujar Dadan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya